Skip to main content

Khutbah Jum'at Ust Budi Ashari di Tulungagung | 1Februai 2019 | Masjid Al Fatah


Berikut ini adalah Khutbah Jum'at Ustadz Budi Ashari ketika singgah di Tulungagung. Beliau diundang untuk mengisi Khutbah Jum'at di Masjid Al Fatah Tulungagung 
( Perempatan BTA ke Timur ). Semoga Uraian Khutbah beliau bisa bermanfaat untuk kalian semua, Amin.

Keywords: Khutbah Jum'at, Barokah, Andalusia, Cordoba, Qodhi Mundzir bin Sa'id Al Baluthi, Abdurrahman An Nashir, Madinatuz Zahro, Keberkahan, Mencukupi



Kutipan Khutbah Ustadz Budi Ashari di Tulungagung | Khalifah terlambat 3 kali Jum'at

الحمد لله حمدا كثيرا طيبا مباركا فيه كما يحب ربنا ويرضى الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له
واشهد ان محمدا عبده و رسوله 
اللهم صل وسلم وبارك وانعم على رسولنا شفيعنا 
وامامنا ونينا محمد صلى الله عليه و سلم وعلى اله 
واصحابه ومن تبعه باحسان الى يوم الدين


يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته  ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون
يا أيها الناس اتقوا ربكم الذي  خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها  وبث منهما رجالا كثيرا ونساء  واتقوا الله الذي تساءلون به
 والأرحام  إن الله كان عليكم رقيبا 
اما بعد



Mukminin Jama'ah Sholat Jum'at yang dimuliakan Alloh Subhanahu wa Ta'ala 
Bersyukur kita kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala diperkenankan untuk melakukan banyak kebaikan di hari yang paling barokah dan paling mulia dalam satu pekan yang kita miliki ini. Semua kebaikan ini tidak bisa kita jalani kecuali karena Taufiq Alloh Subhanahu wa Ta'ala. Berapa banyak hamba Alloh yang lain, yang juga diberikan nikmat dunia tapi tidak diberikan kenikmatan akhirat. Dan ketika Alloh hadirkan kita disini, maka sebuah kenikmatan yang besar, dan mari kita syukuri dengan menjalankan kebaikan ini dengan sebaik2nya di hari yang paling utama yang Alloh berikan dalam satu pekan ini. 

Sholawat dan Salam semoga terhatur kepada Nabiyulloh Muhammad Shollallohu 'alaihi wa sallam. Beliaulah rosul yang mengajari kita tentang kehidupan ini, Beliaulah yang telah menata seluruh kehidupan ini untuk kita semuanya. Yang semestinya kalau ingin hidup tertata dengan baik dan barokah maka,  mengacu pada Rosul dan bukan yang lainya. 




Saudara/Saudariku yang dirahmati Alloh Subhanahu wa Ta'ala 
1115 tahun yang lalu, persis seperti hari ini, Hari Jum'at seperti ini, Ada Khutbah Jum'at di Ibukota. Ini bukan Ibukota Indonesia, tapi ini Ibukota Negeri Besar yang bahkan sampai hari ini, pengawalanya terhadap kebesaran Eropa masih bisa dirasakan sampai hari ini, yaitu Andalusia. Ibukota Andalusia - muslim-  saat itu adalah Cordoba. Kurang lebih tahun 325 H, Khutbah Jum'at yang disampaikan oleh Imam Besar, Masjid Raya Cordoba sekaligus seorang Alim besar, Qodhi besar, Hakim besar di Negeri Andalus yaitu Al Mundzir bin Sa'id Al Baluthi 273H -355H Rohimahullohu ta'ala


المنذر بن سعيد البلوطي


Khutbah yang membuat sang Kholifah murka/marah, tapi jangan salah paham, Kholifah ini pemimpin tertinggi Andalus Muslim. (beliau) ini adalah orang yang Sholeh. Orang yang hebat, pemimpin yang Luar Biasa, Mujahid, dan dialah orang yang mengantarkan Andalus menuju Puncaknya. 8 abad lamanya, muslimin ada di Andalusia yang wilayahnya meliputi Spanyol Portugal Prancis bagian Selatan, dan kepulauan Sisilia (yang sekarang milik Italia). 8 Abad lamanya itu, puncak kebesaranya ada di masa itu di masa Abdurrahman An Nashir 277H - 350H Rohimahulloh ta'ala


عبد الرحمن الناصر لدين الله


50 Tahun beliau memimpin, tetapi tidak menjadi diktator. 50 Tahun memimpin tetapi tidak membuat dinasti. 50 Tahun memimpin mengantarkan muslimin menuju kemakmuranya, kesejahteraanya, keadilanya, kenyamananya, dan tegaknya syari'at Alloh di Muka Bumi. 


Memang menarik tentang mengapa Kholifah marah dengan Khutbahnya sang Qodhi, dan Qodhi Mundzir bin Sa'id Al Baluthi adalah seorang Ulama yang tidak pernah takut dengan siapa pun tidak (juga) Kholifah bahkan. Ini adalah ulama yang luar biasa. Karena Qodhi Mundzir bin Sa'id al Baluthi rohimahulloh ta'ala, melihat bahwa sang Kholifah ini sudah tiga kali Jum'at terlambat, bukan tidak Jum'atan, terlambat, datang terlambat.Tak semestinya, seorang pemimpin datang sholat (jum'at) terlambat, tak semestinya kalau kita ingin bicara tentang kemakmuran sebuah negeri.

Karena Posisi Pemimpin bukan posisi rakyat terlambat saja, jadi masalah bagi sebuah negeri, apalagi tak sholat. Maka ketika sudah 3 Jum'at terlambat, dan sebenarnya keterlambatanya itu adalah sebuah urusan kenegaraan, kurang lebih 13 km dari Cordoba sang Kholifah sedang membuat sebuah kota besar yang baru namanya, kelak menjadi Madinatuz Zahro

Kota yang legendaris dalam sejarahnya, kota yang dahsyat dalam sejarahnya, kota yang sangat lengkap, dan sangat indah. Karena sibuk dengan itulah maka dia terlambat Jum'atan. Sehingga ketika Qodhi Mundzir memberikan ceramahnya, dengan Khutbah Jum'at seperti ini. Maka mimbar2 jumat itu digunakan untuk menyampaikan kebaikan (mashlahah). Mimbar ini bukan sebuah mimbar yang digunakan untuk formalitas menggugurkan kewajiban Jum'at.

Tapi ini adalah merupakan mimbar yang sakral, mimbar yang luar biasa, dipakai oleh para ulama, bahkan oleh para pemimpin untuk menyampaikan panduan, untuk menyampaikan arahan, untuk menyampaikan bimbingan. Karenanya ketika Khutbah, Qodhi Mundzir bin Sa'id Al Baluthi
ingin menyampaikan pelajaran untuk umum, tapi secara khusus dia ingin menyampaikan kepada kholifah yang sudah tiga kali Jum'at terlambat. Begitu beliau membuka khutbahnya, beliau membaca ayat di dalam Surat Asy Syu'aro: 128 - 135


أتبنون بكل ريع آية تعبثون
وتتخذون مصانع لعلكم تخلدون
وإذا بطشتم بطشتم جبارين
فاتقوا الله وأطيعون
واتقوا الذي أمدكم بما تعلمون
أمدكم بأنعام وبنين
وجنات وعيون
إني أخاف عليكم عذاب يوم عظيم



Apakah kalian hari ini, sedang membangun bangunan yang luar biasa, di setiap ketinggian, dan kalian membangun benteng2 karena kalian menganggap kalian kekal di dunia ini. Ketika kalian memimpin, kalian memimpin dengan cara kasar dan bengis, Maka takutlah kalian kepada Alloh Dan Taatlah kepada Alloh yang telah memberikan kepada kalian kenikmatan yang kalian tahu, Alloh telah memberikan kepada kalian binatang ternak memberikan kepada kalian anak2 memberikan kepada kalian taman2 dan kebun2 dan memberikan kepada kalian mataair2. Sesungguhnya aku, takut akan adzab Alloh yang menimpa kalian.

Itu ayat turun sudah sangat lama, tapi seakan buat Kholifah, ayat itu turun baru kali itu. Seakan ayat itu bicara tentang dirinya yang sibuk membangun bangungan2 itu tapi kemudian membuat dia terlambat untuk melaksanakan ibadah kepada Alloh Swt. Beliau selesai Khutbah, pulang ke rumah, lalu kholifah bercerita kepada Putranya, dalam keadaan sangat marah, tapi belakangan Kholifah sadar bahwa kemarahanya salah ini adalah pemimpin yang luar biasa. Manusiawi, mungkin dia tersinggung segera sadar bahwa kemarahanya salah. Singkat kata Madinatuz Zahro Kota yang dibangun dengan arsitektur yang luar biasa itu selesai dan peresmian dilakukan. Sang Kholifah mengundang semua pejabat Tinggi di Negeri Andalus, Tak ketinggalan adalah qodhi yang luar biasa Imam besar Masjid Raya Cordova
yaitu Qodhi Mundzir bin Sa'id Al Baluthi rohimahullohu ta'ala

Begitu sudah berkumpul siap untuk diresmikan sang Kholifah berbangga dihadapan semuanya dan mengatakan Apa menurut pendapat kalian tentang bangunan kota yang baru ini. Semua orang tentu memujinya, mereka mengatakan ini bangunan luar biasa. Ada yang mengatakan bahwa tak pernah ada pemimpin yang membangun seperti bangunan yang anda miliki hari ini. Dan pujian2 mengalir sampailah ditanyalah pada Qodhi Mundzir bin Sa'id Al Baluthi apa pendapatmu wahai Qodhi? wahai Imam? 

Jawaban Qodhi, seperti Petir di siang hari menyambar sang Kholifah. Qodhi Mundzir berkata Saya tak duga Saya tidak pernah menduga, kalau syaitan menyesatkanmu sampai sejauh ini (seperti Petir di Siang Hari). Terkejutnya sang Kholifah di hari bahagia itu. Kemudian, sang Kholifah tak tahan, dia mengatakan Bahaya kalimatmu ini, Kau harus bisa menjelaskan kalimatmu.


Qodhi Mundzir bin Sa'id Al Baluthi membaca Surat Az Zukhruf 33-36


ولولا أن يكون الناس أمة واحدة 
لجعلنا لمن يكفر بالرحمن لبيوتهم سقفا من فضة 
ومعارج عليها يظهرون

ولبيوتهم أبوابا وسررا عليها يتكؤون

وزخرفا وإن كل ذلك لما متاع الحياة الدنيا والآخرة عند ربك للمتقين

ومن يعش عن ذكر الرحمن نقيض له شيطانا فهو له قرين



Kalau bukan karena menghindari manusia menjadi satu maka akan kami jadikan rumah orang2 kafir itu
terbuat dari perak. Istana Madinatuz Zahro yang dibuat berlapis Perak, berlapis Emas, Mewah, sangat Mewah. Alloh sampaikan rumah2 orang kafir itu berlapis Perak dan tangga2nya yang mereka pakai untuk naik, juga berlapis Perak Pintu2 dan shofa tempat mereka duduk berlapis Emas dan Perak dan Semua perhiasanya berlapis Emas dan Perak. Semua itu adalah kesenangan Hidup di Dunia adapun Akhirat hanya milik orang2 yang bertakwa. Dan siapa yang jauh dari dzikkir kepada Alloh maka akan kami sertakan syaitan menjadi temannya. 

Dibacakan ayat itu (kepada sang Kholifah) lihatlah pemimpin yang luar biasa, seketika menunduk sang Kholifah, Abdurrahman An Nashir, kemudian hari peresmian itu menjadi hari teguran yang luar biasa. Tidak terlalu lama, maka kemudian sang Kholifah memerintahkan pekerjanya untuk menghilangkan mengerok semua lapisan Emas dan Perak yang ada di Istana itu. 



Hadirin yang dirahmati Alloh Swt.  Melengkapi Kisah Mundzir bin Sa'id Al Baluthi Seorang pemimpin yang tidak pernah takut kecuali kepada Alloh. Tidak ada kepentingan kecuali hanya Alloh  yang mengawal Pemimpin Luar Biasa Abdurrahman An Nashir rohimahullohu ta'ala. Adalah kisah ketika Andalusia tak kunjung turun Hujan, maka diadakan sholat istisqo'. Diumumkan ke masyarakat untuk mereka keluar di suatu hari di lapangan, setelah berkumpul masyarakat dan siap diimami oleh Qodhi Mundzir bin Sa'id Al Baluthi rohimallohu ta'ala. Menunggu Kholifah datang, Abdurrahman An Nashir tak kunjung datang, ditunggu Qodhi Mundzir segera mengirimkan stafnya sampaikan pada Kholifah bahwa masyarakat telah siap begitu sampai, ternyata sang Kholifah sedang sujud sangat lama.


Berdoa kepada Alloh Swt. kembalilah sang Petugas Staf yang diutus itu kepada Qodhi Mundzir, dan menyampaikan bahwa sang Kholifah sedang sujud sangat lama. Lihat kalimat abadi, kaidah besar di kehidupan pribadi kita, keluarga kita, di masyarakat ini, Al Qodhi Mundzir bin Sa'id Al Baluthi  mengatakan, kata beliau, idza khosya'a jabbarul ardh, rohima jabbarus sama' 


إذا خشع جبار الأرض   رحم جبار السماء


Kalau penguasa bumi tunduk hatinya, khusyu' tunduk hatinya, maka justru Penguasa Langit akan merahmatinya.  Alloh Swt. menurunkan rahmatnya, Siapkan Payung (kalian), Pasti Hujan, Pasti Hujan, Dan benar hujan.  Begitulah ketika pemimpin bumi. Pemimpin yang khusyu' dihadapan Alloh. Pemimpin yang takut kepada Alloh, maka justru rahmat Alloh Turun Bercucuran. 

Saudara/Saudariku yang dirahmati Alloh semua kisah ini, bukanlah sesuatu yang baru dalam kehidupan orang yang beriman. Kehidupan orang yang beriman itu bukan sebatas hanya masalah jumlah bukan masalah berapa harta anda, bukan berapa anak anda, bukan seberapa banyak ilmu anda, bukan itu babnya, bukan hanya masalah jumlah. Tetapi masalah kualitas dari jumlah itu, dan kualitas itu dinamakan dengan Barokah

Karena itu ketika Alloh Swt. berfirman, dalam ayat yang kita sering mendengarnya, 

ولو أن أهل القرى آمنوا واتقوا لفتحنا عليهم بركات من السماء والأرض
 ولكن كذبوا فأخذناهم بما كانوا يكسبون
Surat Al A'rof: 96

Andai penduduk negeri mau beriman dan bertakwa kepada Alloh, kami kucurkan keberkah2 dari langit, dan kami bukakan dari bumi 

Yang hilang adalah keberkahan, bukan masalah padang pasir atau daerah yang hijau. Bukan masalah Tropis atau Subtropis tapi masalahnya adalah barokah atau tidak barokah. Maka Rosul Shollallohu 'alaihi wa Sallam. Rosul kita, Muhammad Shollallohu 'alaihi wa Sallam ketika memasuki negeri pertama kali datang itu lebih sangat bermasalah yang kemudian menjadi negeri Nabi Madinah Nabawiyah Madinah Munawwaroh yang sampai hari ini kita lihat dahsyatnya Madinah Kota Nabi Shollallohu 'alaihi wa Sallam. Tapi itu sebelumnya adalah kota Yatsrib yang bermasalah dari semua sisi, dari perekonomian bermasalah dari kesehatan bermasalah, dari sosial bermasalah, dari keamanan bermasalah, itu negeri bermasalah Solusinya bukan diselesaikan satu per satu Nabi masuk ke negeri yang bermasalah, maka Nabi berdoa yang pertama kali diminta apa? Bukan yang lain, Nabi mengatakan Allohumma Barikli madinatinaa Ya Alloh berkahi kota ini.


اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي ثَمَرِنَا
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي مدينتنَا
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي صاعنا
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي مدنا

Ya Alloh berkahi Sho' kami,
berkahi Mud kami, 
berkahi buah2an kami, 

Sho' dan Mud adalah Ukuran Zaman dulu
seperti timbangan Kg hari ini

Semua didoakan satu permintaan Nabi,
Ya Alloh berkahi.




Bahkan nabi berdoa

اللهم اجعل بالمدينة ضعفي 
ما جعلت بمكة من البركة

Ya Alloh jadikan keberkahan kota ini
madinah ini, dua kali kota mekkah



Kisah Ummu Sulaim dan Abu Tholhah
Hadirin yang dirahmati Alloh Subhanahu wa Ta'ala maka sampai urusan pribadi, ketika Sahabat Nabi Shollallohu 'alaihi wa Sallam. Abu Tholhah, sahabat kaya raya menikah dengan ibunya Anas bin Malik yaitu Ummu Sulaim rodhiyallohu 'anhum ajma'in dan dalam kisahnya disebutkan dalam hadits riwayat muslim, ketika Abu Tholhah pergi, dan anak yang baru lahir sakit, kemudian begitu pulang Abu Tholah,
sang anak sudah meninggal. 

Dan Ummu Sulaim mengatakan dan jangan ada yang memberitahukan kepada Abu Tholhah tentang anaknya yang meninggal biar saya yang menyampaikanya. Malam hari itu, suami baru datang, kemudian dilayani sebagaimana layaknya pengantin baru, kemudian esok pagi Ummu Sulaim mengatakan bagaimana kalau ada harta titipan diambil oleh yang punya? Abu Tholhah mengatakan sudah pas, Kemudian Ummu Sulaim mengatakan Anak kita telah diambil Alloh Subhanahu wa Ta'ala

Istri yang luar biasa, Suami yang luar biasa tak tahan Abu Tholhah mengadu ke Rosul Shollallohu 'alaihi wa Sallam tentang peristiwanya. Begitu mengadu ke Rosul, nabi bertanya Apakah semalam kalian jadi pengantin baru? kata Abu Tholhah mengatakan, iya Ya Rosulalloh kata Rosul, lihat kalimatnya

Barokallohu fii lailatikuma, masalah barokah. Semoga Alloh berkahi malam kalian semalam. Imam Nawawi Rohimahullohu ta'ala dalam kitabnya al minhaj menjelaskan tentang shohih muslim, Beliau mengatakan kemudian lahirlah,  dari malam itu, kemudian hamil istrinya, Ummu Sulaim hamil, lahirlah seorang anak bernama Abdulloh Abdulloh ini yang menamai nabi, dan Abdulloh ini ditahnik oleh  Nabi Shollallohu 'alaihi wa Sallam dipangku oleh Nabi sejak bayi masih merah, dan Abdulloh telah melahirkan sepuluh anak, dan sepuluh2 nya adalah ulama besar di masyarakatnya.


Lihatnya barokah itu, kalau hidup kita,  harta ada, rumah ada, kerjaan ada,  keluarga ada, apa saja ada,  Kalau negeri ini juga demikian,  tapi kenapa tak kunjung bahagia, tak kunjung menentramkan,  tak kunjung menenangkan, maka yang pasti hilang adalah barokahnya,  

بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم 
ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم

وتقبل مني ومنكم تلاوته إنه هو السميع العليم
واستغفروه إنه هو الغفور الرحيم





Khutbah Kedua

الحمد لله وكفى والصلاة والسلام 
على الرسول الله المصطفى
و على اله وصحبه ,هم اهل الصديق والوفاء

ومن سار على نهجهم  فقد اهتدى
ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم


يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا
يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم 
ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما

اما بعد


Saudara/Saudariku yang dirahmati Alloh 
Subhanahu wa Ta'ala, Ulama meringkas dengan satu kata
dengan dua kata, keberkahan itu adalah ketika
yang sedikit mencukupi, dan yang banyak tidak membahayakan

karena terkadang yang sedikit adalah kekurangan
dan yang banyak justru membahayakan

Barokah
yang sedikit mencukupi
dan yang banyak, tidak membahayakan




Semoga Alloh memberkahi yang ada di kita

Alloh memberkahi sisa usia kita
Alloh berkahi harta kita
Alloh berkahi keluarga kita
Alloh berkahi pekerjaan kita
Alloh berkahi lingkungan kita
Alloh berkahi negeri ini
Semoga Alloh turunkan berkah untuk
kita semuanya


اللهم صل وسلم على سيدنا محمد
 وعلى آله وصحبه أجمعين

و الحمد لله رب العالمين 
حمدا يوافي نعمه ويكافئ مزيده

يا رب لك الحمد ولك الشكر  
كما ينبغي لجلال وجْهك وعظيم سلطانك 



 اللهم إنا نسألك بأنا نشهد أنك أنت الله 
لا إله إلا أنت  الأحد الصمد   
لم يلد ولم يولد 
ولم يكن له كفوا أحد


اللهم بارك لنا في اعمارنا 
وبارك لنا في اموالنا
وبارك لنا في اعمالنا

اللهم بارك لنا في دولتنا
اللهم بارك لنا في جميع أمورنا
يا ارحم الراحمين  يا مجيب السائلين



يا حي يا قيوم برحمتك نستغيث
اللهم اصلح لنا شاننا كله 
ولا تكلنا الى انفسنا طرفة عين 


ربنا تقبل منا إنك أنت السميع العليم 
وتب علينا إنك أنت التواب الرحيم

 ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان 
ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين آمنوا 
ربنا إنك رؤوف رحيم


اللهم اغفرلنا ولوالدين  
وارحمهم كما ربونا صغارا

ربنا آتنا في الدنيا حسنة 
وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار


سبحان رب العزة عما يصفون وسلام على المرسلين
والحمد لله رب العالمين

اقول قولي هذا واستغفر الله لي و لكم


اقم الصلاة











Comments