Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Dr. Hamid Fahmi

Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi | Toleransi

  Toleransi Toleransi di dalam islam itu sebenarnya adalah tidak saling mengganggu,  لكم دينكم ولي دين lakum dinukum waliya din   Yaudah urusan agama anda, agama anda. Janganlah saya ditarik2 ikut merayakan agama anda. Itu batas toleransi di dalam islam itu begitu. Toleransi kemudian ikut di gereja, yang satu ngaji yang satu nyanyi2, bukan toleransi itu, itu adalah merusak aqidah. Nah toleransi itu bukan juga menghormati pak, coba lihat ayat quran itu, tidak menghormati agama nasrani dan yahudi. Quran menyalahkan itu, tidak menghormati. Saling memahami, lakum dinukum waliya din dan saling tidak mengganggu. Itu yang menurut saya perlu dipegang, bahwa apa yang dikerjakan oleh mereka ya biar mereka kerjakan. Mereka mau ke gereja hari ahad, itu tidak ada masalah. Mau merayakan Natal besar2 an gak ada masalah, silahkan, tapi jangan kemudian kita diajak untuk natalan. Berarti kita ikut ibadah mereka kan? Diajak kita pergi ke Pura, kemudian berpakaian... disitu terus kita diajak2 dengan doany

Kausalitas Hukum Alam atau Tuhan - Pemikiran Religio-Saintifik Al Ghozali | Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi

Pertama saya ingin bercerita dulu, sejarahnya buku ini. Buku ini sejarahnya adalah disertasi saya .  Itu saya konsultasi dengan Prof. Naquib Al Latas. Proposal saya, dikoreksi langsung oleh beliau. Dan saya ingat, beliau itu gak pernah menggunakan ballpoint, beliau menggunakan pensil. Beliau nulis pun menggunakan pensil, dan masih pakai penghapus apa namanya? yang tebel2 itu. Ketika saya nulis proposal itu, kemudian beliau koreksi, kemudian beliau tulis di dalam proposal saya itu. This is an important topic of discussion, i will supervise myself .  Beliau mengatakan, saya sendiri yang akan mensupervisi. Baru berjalan satu tahun, itu beliau dilengserkan. Jadi saya kebagian proposal saja dengan beliau. Tapi saya mengalami sebuah moment2 yang sangat penting sekali, ketika beliau melihat saya menggunakan nama orang yang tidak terkenal. Beliau katakan, who is this? Siapa orang ini? orang ini tidak otoritatif jangan disebut di dalam teks. Cukup di footnote, wo baru ngerti saya, ternyata kala