Skip to main content

Catatan Ngaji Gus Baha | Generasi Ulil Albab | UII

 

Assalamu’alaikum 
warohmatullohi wa barokatuh 
Bismillahihrrohmanirrohim


رب اشرح لي صدري
ويسر لي أمري
واحلل عقدة من لساني
 

Bapak rektor, Professor Fathul Wahid yang sangat kami hormati, teman2 mahasiswa baru yang kami cintai. Karena memang semua kita disini memang ingin menjadi manusia ulil albab, agar orisinil saya bacakan ayat, yaitu yang ada di Surat Ali Imron 190 - 191. Definisi Ulil Albab disini disebutkan, 


 الذين يذكرون الله قياما وقعودا وعلى جنوبهم 
ويتفكرون في خلق السماوات والأرض 
ربنا ما خلقت هذا باطلا 
سبحانك فقنا عذاب النار 
Surat Ali Imron 191

Mereka yang mengingat Alloh, baik saat berdiri, saat duduk, maupun saat rebahan / saat santai2 tiduran. Dan selalu berfikir tentang penciptaan Alloh, Alloh menciptakan langit dan bumi. Kemudian dalam berfikir itu menyimpulkan
 
ربنا ما خلقت هذا باطلا
 
Ya Alloh semua yang Engkau ciptakan ini gak ada yang sia2, gak ada yang tanpa guna, gak ada yang tanpa manfaat. Kemudian diantaranya, ingat lagi dengan menyebut
 
سبحانك فقنا عذاب النار
 
Mahasuci Engkau, jagalah kami Ya Alloh dari siksa Api Neraka.
 
 
Disini Ulil Albab diberi definisi yang sangat religious, apalagi kita ini di UII, di Universitas islam Indonesia. Di antara kaum yang berakal adalah kaum yang sadar bahwa alam raya ini ada yang punya yaitu Alloh Swt. Lalu dalam tradisi keilmuan, menstatuskan Alloh / mensifati Alloh itu dengan cara2 yang benar. Diantaranya adalah mengikuti cara Alloh menyifati diriNya sendiri. Ini penting saya utarakan, supaya apapun cinta kita kepada Alloh jangan sampai kita menstatuskan Alloh dengan sesuatu yang Alloh itu terbebas dari sifat itu. Sehingga dalam ayat, diterangkan…

 سبحان الله عما يصفون
 
Jadi Alloh Swt gak mau disifati secara salah oleh orang2 dzolim, oleh orang2 yang kafir. Saya beri contoh misalnya begini, betapa mudahnya Rosululloh mendorong kita mencintai Alloh. Kamu gak usah takut rizkinya Alloh itu habis, bukankah kamu berfikir, Kata Nabi, aro aitum, aro aitum itu coba kamu angen2 kamu fikir, berapa Alloh ngasih rizki mulai Alloh menciptakan langit dan bumi sampai sekarang. Artinya stok makanan yang diciptakan Alloh itu luar bisa. Mulai dari dulu ada Dinosaurus, makanan tidak habis. Ada ikan paus, makanan juga tidak habis. Padahal lihat makanan mereka itu ngeri betul, tapi ternyata lihat hewan2 yang makananya superbanyak, ternyata ya sampai sekarang pun tetep dapat rizqi. 

 أرأيتم ما أنفَقَ منذُ خلَقَ السماواتِ و الأرضِ
 فإِنَّهُ لم يَغِضْ ما في يدِهِ 

Lihatlah apa yang disediakan oleh Alloh mulai langit bumi diciptakan, semua makhluk yang hidup semuanya dapat rizqi. Dan semuanya gak bisa menghabiskan rizqi yang disiapkan Alloh Swt.

Begitu juga masalah ilmu, ilmu yang dianugerahkan ke kita ini gak ada habis2nya. Dikaji-dikaji-dikaji, kemudian gak ada habisnya. Maka saya berpesan buat adik2 yang kuliah di UII, kalau UII adalah didirikan sebagian oleh Ulama, ada Gus Wahid, ada yang dari unsur Muhammadiyah, ada yang dari unsur beberapa ormas, didirikan karena murni kita ingin, umat islam ini terpelajar yang sangat indonesia. Jadi Religius yang sangat Indonesia, kalau populernya disebut Nasionalis-Religius, karena kita tidak pernah ingin islam benturan dengan negara, negara benturan dengan Islam. Contoh yang paling mudah tentu kita anti narkoba – negara menyediakan ada BNN. Islam mengharamkan curang korupsi, negara ada KPK. Islam ingin negara ini stabil, nyaman negara ada kepolisian yang menjaga kestabilan itu. 

Sehingga Ketika kita membaca

المسلم من سلم الناس من لسانه ويده

Muslim itu siapa? Yang muslim itu selamat yang terbebas dari makarnya dia. Dari sikap gak simpatinya dia, baik yang dilakukan lisan, mulut maupun tangan. Sehingga ketika kita menganjurkan kedamaian, islam menganjurkan sangat Indonesia, selalu islam ini tidak pernah berbenturan dengan negara. Yang diinginkan para bapak bangsa, yang diinginkan ulama kita, yang diinginkan para guru2 kita. Sehingga dalam sebuah makalah yang luar bisa, kata imam zuhri, kenapa ada sulhu hudaibiyah? Perjanjian dalam hudaibiyah. Kata Imam zuhri, ini semoga menginspirasi banyak mahasiswa. Sukur2 semuanya terinspirasi oleh makalah yang dikatakan oleh imam zuhri. Yaitu gurunya imam malik. 

Fama futiha min islami fathun a’dzomun min hudaibiyah. 

فما كان فتح أعظم في الإسلام من فتح الحديبية


Gak ada kemenangan islam terbesar, kayak kemenangan dalam hudaibiyah. Dulu Ketika orang kafir ketemu orang islam, bawaanya itu perang. Kalau ketemu bawaanya perang tarung, sehingga dalam perjanjian itu nabi hanya meminta, supaya orang itu gak usah perang dan mendiskusikan kebenaran secara fair.
 
Kata Imam Zuhri 

Fatafawwadhu fil hadits wal munaza’ah. 


Mereka berdebat, tanpa tekanan.

Falam yatakallam ahadun ya’qilu syai-an minal islam, illa dakhola fihi. 

Jadi barokahnya damai, barokahnya semuanya damai, tanpa tekanan, orang diskusi Islam. Setelah diskusi, siapa pun yang berfikir obyektif akhirnya tertarik kepada islam. Tentu dulu misalnya mereka diskusi, bagaimana kalau mereka nyembah berhala yang dari batu, dengan menyembah Tuhan Muhammad yang sifat dasarnya itu pencipta langit bumi. Yang ada sebelum ada langit dan bumi. Dengan perbandingan2 seperti itu tentunya mereka tahu, tentu Tuhan Muhammad lebih benar, lebih baik. Sehingga artinya kata Imam zuhri, islam ini begitu unggul Ketika gak ada perang. Karena ketika gak ada perang orang itu diskusi secara santai secara rileks, tanpa tekanan, sehingga yang muncul adalah kebenaran. Sehingga agama ini dibawa oleh satu kebenaran yang gak perlu ekstrim sebetulnya. Karena 

لا إكراه في الدين قد تبين الرشد من الغي 

 Artinya untuk mengatakan 2+2 =4 itu gak perlu perang. 

Karena 

قد تبين الرشد من الغي
 
Mana yang benar ya jelas, mana yang salah juga jelas. Sehingga untuk mengatakan yang tuhan itu yang harus menciptakan langit bumi, yang jadi tuhan harus yang paling awal, ini sebetulnya laa ikroha fiddin karena 
قد تبين الرشد من الغي

karena yang benar jelas, yang salah jelas. Sehingga dengan tradisi akademik ini, kita minta beberapa mahasiswa yang nanti pulang ke daerah masing2, yang di papua, di Kalimantan, di Aceh, di seluruh pelosok Indonesia. Tolong bawalah agama ini dengan rahmatan lil alamin, dengan santun, dengan baik. Karena hakikat kebenaran adalah dekat bagi semua, dan kebenaran mudah dikaji secara sadar kalua kita simpatik. Sehingga ada dalam sebuah tafsif diterangkan.

فبما رحمة من الله لنت لهم
 ولو كنت فظا غليظ القلب لانفضوا من حولك 
فاعف عنهم واستغفر لهم وشاورهم في الأمر 
فإذا عزمت فتوكل على الله إن الله يحب المتوكلين
 Surat Ali Imron 159

Seandainya kamu Muhammad, keras hati dan kamu tidak simpatik, maka orang akan lari dari kamu. Dalam sebuah tafsir diterangkan 

Hadza Rosululloh, al muayyad bi ruhil qudus, wal muayyad bi malakutis samawati wal ardhi

Ini Muhammad, seorang yang luar biasa, sayyidul anbiya wal mursalin. Yang sangat ditopang oleh kekuatan langit. Itu pun kalau secara social salah, akan punya akibat 

ينفضوا من حولك

Orang akan gak simpatik, orang akan (lari), Apalagi kita?? kalau sekali kita gak simpatik maka kebenaran akan dibenci, Visi2 islam akan ditinggalkan.
 
Sehingga sesuai para pendiri uii, keinginan kita semua, termasuk keinginan pak rektor, bahwa islam ini harus kita bawa secara rahmatan lil alamin, secara kaffah. Semua bisa menikmati kebenaran ini, Semua bisa Bahagia dengan kebenaran ini. Yang terakhir karena ruangan ini ruangan Bahagia, semoga kita Bahagia, karena saya sering diberi nasihat oleh bapak saya, kalua kamu ngaji harus seneng, kalua thoat harus seneng, bagaimanapun orang nyarik maksiat itu ingin cari kesenangan. Sehingga kalua orang baik, sudah senang dengan kebaikan insyalloh kebutuhan akan maksiat untuk mencari kesenangan ini berkurang, syukur2 hilang sama sekali. 

Kita sebagai manusia Bahagia sekali nimang anak, nimang cucu, Bahagia sekali orang kebanyakan dengan ngopi, Bahagia sekali ketika ketemu dengan teman akrab, banyak kebahagia an2 yang gak butuh maksiat, dan itu kita begitu juga Rosulloh Saw. 
Kalau muji sholat itu 

wa qurrotu ‘aini fish sholat

Bahagia saya Ketika sholat. Sehingga kalua beliau banyak sholat, beliau ngendikan mana bilal kok gak datang2 ngajak sholat? arihnaa ya bilal, arihnaa ya bilal tolong ya bilal istirahatkan kami dengan sholat. Jadi kebenaran, itu harus sesuatu yang membahagiakan yang nyaman. Dengan begitu sehingga kita tidak senang dengan cara2 yang tidak benar. 
Sehingga agama ini menyarankan, 

وجاء إخوة يوسف فدخلوا عليه فعرفهم وهم له منكرون
Surat Yusuf: 58

Ingat selalu fadhol Alloh, anugerah Alloh, kenikmatan2 Alloh, dengan car aitu kamu akan Bahagia. Dengan Bahagia itu diharapkan kita bahagia yang islami, Bahagia yang baik, sehingga kita tidak perlu Bahagia dengan yang dilarang oleh Alloh Swt.

Saya kira demikian pesan kami, supaya mahasiswa2 tambah berkontribusi terhadap bangsa ini, Ulil albab, yang membawa bahwa terakhir dalam kesimpulanya Robbana maa kholaqta hadza bathila. Semua yang engkau ciptakan, aturan2 yang engkau terapkan mesti semuany aitu ada hikmahnya, Kita tahu misalnya hikmah terkecil, misalnya Alloh bikin ini yang ada dikitab-kitab. Alloh bikin kutu, atau ketombe. Ada pabrik sampoo yang mungkin memperkerjakan orang berapa, dan itu hanya karena Alloh bikin kutu. 

Ketika Alloh bikin sesuatu yang paradoks, itu juga mengilhami banyak orang. 

وإن لكم في الأنعام لعبرة 
نسقيكم مما في بطونه من بين فرث ودم 
لبنا خالصا سآئغا للشاربين
Surat An Nahl: 66

Alloh bisa mengelola dari hewan, hewan sapi misalnya itu ada unsur darah, juga ada unsur kotoran. Alloh bisa mengelola dari itu bisa keluar susu yang 

خالصا سآئغا للشاربين

Kita hidup juga gitu, mungkin kita hidup di negara yang gak ideal, di komunitas yang gak ideal, atau hidup di keluarga yang gak ideal. Kita hidup kadang antara darah dan kotoran. Tapi tetep Alloh tetep mampu bikin sesuatu yang luar biasa, yaitu ada 

لبنا خالصا سآئغا للشاربين

Maka kata para ulama, jangan putus asa Ketika anda hidup di keluarga yang kurang menopang, atau negara yang tidak seperti yang anda inginkan, atau dikomunitas yang anda tidak cocok. Karena Alloh tetap saja berkemampuan mengeluarkan 

لبنا خالصا سآئغا للشاربين

Semoga teman2 adik2 yang punya keluarga orang tuanya broken, atau cerai, atau dikampung yang mungkin kurang islami, semua ini tetep kita berharap sama Alloh, jangan putus asa, karena agama ini 

li man kaana yarjulloha wal yaumal akhir. 


Agama ini diperuntukkan bagi yang selalu berpengharapan. Dan Alloh sangat mengkritik yang putus asa. Jadi apapun bangsa ini, misalnya kena pandemi dan macem2 Alloh selalu mengapresiasi mereka yang berharap. Selalu berharap lebih baik, berharap lebih baik. Karena dibalik sosial gak bener pun, kayak tadi 

 من بين فرث ودم

 Antara darah dan kotoran, ternyata Alloh tetep saja mengeluarkan

لبنا خالصا سآئغا للشاربين

Dengan tekad ini, dengan niat yang baik
 
Saya kira demikian 
Wassalamu’alaikum 
warohmatullohi wa barokatuh
(masih belum kami sempurnakan, proses editing lagi)


Comments