Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum warohmatullohi wa barokatuh
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Alhamdulillah, hamdan katsiron thoyyiban
mubarokan fiihi kamaa yuhibbu robbunaa wa yardhoo
Asyhadu anlaa ilaaha illalloh wahdahu laa syarikalah
Wa Asyhadu anna muhammadan abduhu wa rosuluh
wa laa takilnaa ila nufusinaa thorfata ‘ain
Amma Ba'd
Temen2 yang dirahmati Alloh Subhanahu wa Ta'ala, Ustadz Umar, Ustadz Andri, Ustadz David, semuanya temen2 (para hadirin dan temen2 semua). Para Ustadz, Para Pengusaha dan semua yang hadir hari ini. Bahagia sekali bisa membersamai orang2 yang tidak saja hanya sebagai orang yang sholeh, tetapi orang2 yang mushlih (orang yang sholeh dan mencoba membuat orang lain menjadi sholeh juga).
Temen2 yang dirahmati Alloh Subhanahu wa Ta'ala. Alhamdulillah sudah banyak ilmu yang disampaikan ke kita. Ini Ustadz Umar juga sudah menyampaikan banyak hal, dan senang sekali, karena yang namanya pengusaha itu adalah sebuah element yang sangat penting di dalam perjuangan dakwah islam. Temen2 mohon maaf, saya itu orang yang punya mahdzab yang berbeda, tentang enterpreneurship (kewirausahaan). Saya pernah diundang di acara Enterpreneurship Muslim. Saya bilang anda salah ngundang orang. Karena kalau interpreneur itu, selalu mendorong orang untuk jadi kaya. Sementara saya sudah tidak minat, jadi anda salah ngundang orang. Kalau interpreneur kan disuruh kaya, harus kaya harus kaya, supaya kita bisa.... Saya bilang, saya sudah tidak minat, kenapa? Temen2, Subhanalloh, keinginan menjadi kaya itu, dari sekian banyak kisah sahabat, yang doa Ya Alloh kasih saya kaya, itu gak banyak. Malah saya nemu itu baru satu orang. Sa'ad bin 'Ubadah rodhihallohu 'anhu, tapi dia kuasai perekonomian dunia ini.
Maksud saya, Kenapa? Kaya itu sesuatu yang pasti buat muslimin. Kenapa? kemarin Ustadz Andri sudah bilang, di dapan ini, bumi ini muslimin berkuasa lagi. Lha kalau bumi Alloh diserahkan, masak gak kaya? kita ini. Saya sudah tidak minat kalau ngomong, ayo.. kaya, ayoo... kaya... Sudah gak minat saya, betulan pak. Karena anda pasti kaya, ini betulan. Keniscayaan, barang yang niscaya ditungguin aja sudah selesai pak Andri. Barang yang niscaya. Tapi saya ingin membuat frame, cara berfikir Bersama, karena saya kemarin sudah bilang ke Ustadz Umar.
Ustadz Umar cerita tentang, luar biasa keinginan beliau. Mudah2an Alloh berkahi, dan Alloh bimbing, tentang usaha minyak goreng. Nampaknya semua minyak kita urusin pak, dari minyak wangi, minyak goreng, sampai wajah berminyak, kita urusin. Luar biasa kita ini. Nah Ustadz Umar bagianya minyak Goreng. Nah Minyak goreng, saya ngobrol pagi2 dengan beliau, barokahnya ngobrol sama kyai2 sholeh ini. Jadi beda antara orang jualan minyak goreng, ya karena pingin jualan minyak goreng. Dengan orang jualan minyak goreng dengan frame berfikir bahwa ini adalah kekayaan muslimin yang harus dikuasai muslimin. Sama2 jual minyak goreng, tapi itu beda. Hasilnya pasti akan beda, karena bukan sekedar masalah visinya, tapi kan semua kita tahu, dalam sebuah hadits qudsi Alloh menyampaikan
- Utsman bin Afan
- Abdurrahaman bin Auf,
- Zubair bin Awwam,
- Tholhah,
- Sa'ad
Baik temen2 Utsman paling kaya, dan begitu Rosul wafat, sahabat paling kaya berpindah pada Abdurrahman bin Auf. Apa faktornya? Faktornya Utsman memilih jalur kepemimpinan. 12 tahun beliau mimpin, dan 6 tahun pertama kepemimpinanya adalah masa paling nyaman yang dilalui sepanjang masa khulafaur rosyidin. Dari Abu Bakar sampai Ali rodhiyallohu 'anhum ajma'in, itu masa yang paling nyaman, itu adalah masa enam tahun yang dipimpin Utsman. Nah artinya Utsman itu tetep kaya, gak habis duitnya itu, turun temurun duitnya gak habis habis. Tapi temen2, begitu beliau jadi pemimpin, asetnya turun. Jadi antum, pengusaha2 ini, kalau aset tidak turun, jangan jadi...? pemimpin. Pinter... catet pak, Betulan ini.... Kalau jadi pemimpin tambah kaya, kesimpulanya? gak tahu saya kesimpulanya. Itu konsep Sahabat, konsep sahabat begitu.
Makanya temen2, hentikanlah mencederai/menyakiti Utsman bin Affan itu hentikan. Ngaji itu tolong yang agak lengkap. Saya sering banget dengar gitu, ada pemimpin, jadi pemimpin terus kaya. Terus bilang, kan Boleh pak.. wong Utsman kaya raya jadi pemimpin. Heh mas, Utsman itu belum lahir sudah kaya, (kalau) sampeyan kere. Utsman itu belum lahir sudah kaya, betulan pak, karena Utsman itu keluarga bani umayyah. Bani Umayyah itu Quraisy yang dikenal kaya raya oleh semua orangnya. Quraisy itu kan keluarga besar, kalau nabi Bani Hasyim, nah ini kalau Utsman itu Quraisy dari Bani Umayyah. Bani umayyah ini tokoh2nya kaya raya. Antum lihat salah satu contohnya adalah Abu Sofyan. Wah beliau itu penguasa bisnis ekspor impornya Quraisy.
Jadi memang Kaya Raya dari dulu. Jadi belum lahir memang Utsman sudah kaya. Waktu beliau hidup di Mekkah di Madinah, gak ada yang ganggu bisnisnya, kalau Abddurrahman bin Auf, diganggu bisnisnya. Betulkan? diganggu Bisnisnya, tapi kalau Utsman gak. Utsman itu tetep mulia, sampai Umar saja, orang yang gagah berani itu, ketika tahun 6Hijriyah (peristiwa Sulhul Hudaibiyah tahun 6 hijriyah). Kan (Umar) diutus oleh Nabi untuk masuk ke Mekkah. Sahabat diberhentikan di Hudaibiyah, karena ditahan oleh Quraisy gak boleh masuk. Umar disuruh oleh Nabi, Ya Rosulalloh (kata Umar) ada orang yang lebih pas buat Engkau utus, yaitu Utsman. Kenapa? karena kalau Umar masuk ke dalem itu yang siap ngajak berantem banyak. Tapi kalau Utsman, datang masuk Quroisy itu dihormati, dimuliakan, dijamu. Kalau yang lain diusir, tapi Utsman gak, Kenapa? karena Bani Umayyah, keluarga besarnya itu luar biasa.
Utsman itu sudah kaya raya, yang terjadi begitu mimpin asetnya turun. Jadi tolonglah jangan (kemudian) bilang Utsman orang kaya, dan dia mimpin. Itu gak tahu saya ngajinya dimana, itu nanti kalau ketemu Utsman di Akhirat gimana? Kamu dulu ya? yang suka makai nama saya dulu. Hoax..... Kena Undang2 akhirat.
--
Bisa lihat versi Video nya disini ya temen2, DISINI
Selamat menikmati...
Comments
Post a Comment