Skip to main content

Tarkib Subhanalloh | Ilmu Nahwu | سبحان الله | I'rob Subhanalloh

 

Untuk mengetahui, informasi tentang i'rob Lafadz Subhanalloh, maka istilah yang kita mungkin akan kenal diantaranya adalah

  • Maf'ul Muthlaq
  • Mudhof Mudhofun Ilaihi
  • Jar Majru
  • wawu athfiyah
  • wawu haliyah
  • Dhomir
  • Hadzf (pembuangan, tidak dinampakkan)


I'rob 
Istilah I'rob adalah kita pingin mengetahui kedudukan kata tiap2 kalimat yang membentuk lafadz Tashbih ini. Apakah kedudukanya marfu, manshub, atau majrur misalnya. I'rob ini berkaitan erat dengan ilmu nahwu. Diharapkan dengan mengetahui kedudukan kata ini, kita jadi lebih memahami, atau paling tidak memberikan kepada kenikmatan yang lebih ketika kita melafadzkanya.

Bagaimana sebenarnya i'rob dari kata Subhanalloh. Mungkin dari kita banyak yang mengucapkan lafadz tasbih ini. Selesai sholat, pada saat sujud, pada saat ruku, atau pun dalam doa, atau ketika membaca di awal surat di dalam al quran. Tidak jarang dari kita masih terbatas mengetahui bagaimana tarkib dari lafadz Subhanalloh ini. 


Hadzf
Di dalam bahasa arab, itu mengenal realitas hadzf dan ziyadah. Hadzf itu adalah pembuangan, dan ziyadah itu adalah pembuangan. Ada teks yang sebenarnya itu ada, tetapi tidak ditampakkan (istilah hadzf) dan ada istilah ada teks yang ada, tapi dianggap tidak ada (istilah ziyadah). Nah pada lafadz tashbih ini yang ditawarkan oleh ulama adalah adanya hadzf fiil yang membentuk maf'ul muthlaq subhanaa. Usabbihu adalah fiil yang dihadzf, yang tidak ditampakkan. 

Jadi tidak mungkin suatu kata tiba2 dibaca 

  • rofa'
  • nashob
  • jar/jazm untuk fiil
kecuali karena ada amil (yang mempengaruhinya) yang memaksa kata tersebut dibaca rofa', nashob, atau jar. 
  • Subhana itu dibaca nashob, kenapa dibaca nashob?
  • Alloh dibaca jar, kenapa dibaca jar?
  • hamdi dibaca jar, kenapa dibaca jar?
  • dhomir ه dibaca jar kenapa dibaca jar?
Ketika kita bisa menjawab pertanyaan di atas, maka itulah disebut dengan tarkib / penjabaran/ penjelasan, tentang suatu susunan kata, dan pengaruh kata satu dengan kata lain dalam satu kalimat, menurut kaidah ilmu nahwu.  

سبحان الله

أسبِّح سبحانَ اللهِ

ِسُبْحَانَ اللهِ  وَبِحَمْدِه


Maf'ul Mutlak
Subhanalloh ini adalah maf'ul mutlak. Atau dalam bab nahwu bisa dicari di mashdar ta'kid, mashdar yang berfungsi sebagai penguat. Sama halnya dengan maf'ul mutlak, maf'ul yang berfungsi sebagai penguat. Biasanya maf'ul mutlak ini terbentuk dari wazan mashdar fiilnya. Nah fiilnya mana?? pada kata subhanalloh? Fiilnya adalah usabbihu yang mahdzuf (dihilangkan)

أسبِّح سبحانَ اللهِ

jadi dalam kalimat subhanallohi ada kalimat yang tersembunya yang menjadi amil dari maf'ul mutlak subhaana. Untuk lebih jelasnya tentang maf'ul mutlak, bisa anda buka disini. 

Nah karena maf'ul mutlak itu dari mashdar fiilnya, maka mashdar dari sabbaha -yusabbihu kan
  • tasbiihan
  • tasbihatan
  • tasbahaan 
  • tisbaahan
  • musabbahan
lalu mana subhaana itu? Nah ada yang mengatakan, subhaana ini adalah mashdar jamid. Maksudnya mashdar yang tidak dibentuk dari tashrif fiilnya. Sedangkan di contoh di atas adalah dibentuk dari tashrif fiilnya. 

Lalu kenapa tidak menggunakan mashdar yang dari tashrif fiilnya? bisa saja sih..
misalnya pakai tasbihan

أسبِّح تسبح اللهِ

Tapi disini, kita mengetahui secara tauqifi (secara aslinya, diajarkanya dari Alloh, lewat Nabi) itu populer pakai Subhaana, ya kita ikut pakai subhaana. 


Isim Ghoiru Munshorif
Subhanaa ini termasuk isim ghoiru munshorif, yang tidak menerima tanwin. Pada bab ini, kalian bisa tengok materi tentang isim ghoiru munshorif, disini. 


Susunan Idhofah 
- Mudhof, mudhofun ilaihi

ِسبحانَ الله

Subhanallohi merupakan susunan idhofah. 
  • Subhana sebagai mudhof, 
  • Alloh sebagai mudhofun ilaihi

Karena mudhofun ilaihi itu berhukum jar, maka lafadz alloh pada kalimat itu dibaca jar, Allohi. Lengkapnya, Subhaanallohi.


Wawu Haliyah dan Wawu Athfiyah

ِسُبْحَانَ اللهِ  وَبِحَمْدِه

wawu disitu ada dua pendapat, yaitu ada yang menyebut wawu haliyah, dan ada yang menyebut wawu athfiyah. 

Kalau wawu athfiyah maknanya kurang lebih seperti ini.

أسبِّح سبحانَ اللهِ وبحمده
Aku bertasbih kepada Alloh dalam keadaan aku memujinya



Kalau wawu athof maknanya akan seperti ini,

أسبِّح سبحانَ اللهِ وبحمده
Aku bertasbih kepada Alloh dan Aku memujinya. 


Subhanaa kenapa manshub? karena dia maf'ul mutlak bi fi'lin mahdzufin, Tanda nashobnya dengan fathah. Kemudian Allohi, dia kasroh, karena mudhofun ilaihi, Kemudian wa ini bisa wawu athof bisa wawu haliyah. Bi Harfun jarrin. hamdu itu majrur, terjarkan oleh bi. Ta'liq jar majrurnya ke subhaana. Kemudian hi, mudhofun ilaihi, 



سبحان مصدر منصوب بفعل محذوف تقديره 
اسبح ولفظ الجلالة مضاف اليه 

والمعنى 
تنزيها لله من كل نقص وعيب
Maha suci Allah dari segala kekurangan dan cela 

ضياء السالك ج ١ ص ٥٢



Comments