Gus Ghofur Maimoen Zubair | Al Hikam | idfin wujudak fi ardhil khumul

 

Saya ingin membacakan maqolahnya syaikh ibnu athoilah as sakandari.  Syaikh ibnu athoilah itu pernah mengatakan begini

ادفن وجودك في أرض الخمول! فما نبت مما لم يدفن لا يتم نتاجه

adfin wujudak fi ardhil khumul 

(tanam dirimu, ke dalam bumi khumul) 

Khumul itu artinya tidak dikenal. Sesuatu yang tumbuh, dan dia tidak pernah ditanam, itu hasilnya tidak akan baik. Agar hasil itu baik, harus pernah ditanam. Nanamnya dimana? fi ardhil khumul. Saya suka salah satu maqolah ibnu athoilah dalam bukunya al hikam. Kalau kita menanam jagung, jagung disemai begitu saja, tidak ditanam ya hasilnya tidak baik. Tapi kalau biji jagung itu ditanam dalam dikit, tapi jangan dalam2, nanti bosok. Jangan terlalu dalam... ditanam. Itu nanti kalau tumbuh, hasilnya luar biasa. 

Saya merasa, santri2 itu, terutama di pandemi ini itu anggap saja menjalankan maqolahnya ibnu athoilah. Gak pernah kemana2 di pondok, di karantina. Suruh baca kitab... ditanam sama orang tuanya, ditanam sama kyainya, mudah2 an nanti hasilnya baik. Orang2 yang hebat itu pasti pernah ditanam. Kalau gak pernah ditanam, gak pernah jadi orang hebat. Di maqolah yang lain kalau gak salah, salah satu yang paling berbahaya bagi seorang murid itu adalah terkenal sebelum saatnya. Belum saatnya terkenal, tapi sudah terkenal. Usianya masih dua puluh, masih dua puluh lima, tapi sudah show dimana2, itu salah satu alamat tidak baik. 

Kita membaca sejarah kanjeng Nabi Muhammad Saw itu mulai dari lahir, sampai usia 25 tahun. Lahir terus diasuh sama kakeknya, diasuh sama pamanya, lalu berdagang, lalu nikah dengan khodijah umurnya 25 tahun. Istrinya? 40 tahun. Tapi setelah itu kita tidak tahu sejarahnya Nabi. Sejarah Nabi itu muncul kemudian ketika usianya 40 tahun. Jadi nikah... (25tahun) ...... gak tahu bagai mana.... terus usia 40 tahun diangkat jadi Nabi. Ada fase 15 tahun, dimana kita tidak mengenal Nabi Muhammad. Kemungkinan besar, 15 tahun itu masa kanjeng Nabi ditanam. Karena sesuatu yang gak pernah ditanam itu hasilnya gak akan baik. Itu mungkin masa 15 tahun itu masa2 Kanjeng Nabi sedang ditanam. Muncul kemudian, hubbiba ilahi, at tahannuts fi ghoril hiro. Itu ketika usianya sudah mendekati 40 tahun. Tapi apa yang terjadi (sampai usia 40 tahun itu) tidak semua kita sepenuhnya tahu. Dan masa 15 tahun itu menghasilkan Nabi yang Luar biasa. Makanya coro jowo itu, kalau pingin dadi kyai yo semedi barang. wong kanjeng Nabi yo semedi di Gua Hiro. Punya kholwat... punya...

Tadi saya diajak ke Bupati, di pendoponya, katanya juga ada tempat semedinya, ada tempat uzlahnya, ya memang harus ada itu....

Nabi Musa As, Nabi Musa itu orang kota. lahir, dialirkan ke sungai, ditemu oleh Fir'aun. Musa itu jadi anaknya fir'aun, sampai besar. Menjadi orang kota, hidup seperti hidupnya Pangeran, Nabi Musa As. Tapi ketika Nabi Musa itu mau diangkat jadi Nabi, hal yang dilakukan Gusti Alloh kepada Nabi Musa adalah menanamnya. Jangan sampai tiba2 jadi Nabi, gak pernah ditanam. Makanya gak ada ceritanya orang jadi Nabi di pasar itu gak ada. Nabi kok di pasar itu kan, gmn gitu ya.. menyalahi aturan. Setelah jadi Nabi di Pasar gak masalah, tapi proses2 jadi Nabi kok di pasar, agak gimana... gitu. Makanya Nabi Musa Alaihissalam itu disebut, jalanya agak rumit2 sedikit. Mukul orang, mukulnya mungkin pakai tangan kanan, sehingga mati. Kalau mukulnya tangan kiri kata orang jawa masuk rumah sakit. Makanya Nabi yang jaduk (jagoan) itu termasuk Nabi Musa As. Mukul (pakai) tangan kanan, gak sengaja, Mati. Orang gipty yang mati, terus Nabi Musa dicari, beliau lari. sampai ke madyan, ketemu Nabi Syu'aib. Terus kata Nabi Syu'aib dalam satu cerita, dalam Al Quran disebut...

قَالَ إِنِّیۤ أُرِیدُ أَنۡ أُنكِحَكَ إِحۡدَى ٱبۡنَتَیَّ هَـٰتَیۡنِ عَلَىٰۤ أَن تَأۡجُرَنِی ثَمَـٰنِیَ حِجَجࣲۖ

Kamu akan saya nikahkan dengan anak ku ini, maharnya hidmah 8 tahun. 

 فَإِنۡ أَتۡمَمۡتَ عَشۡرࣰا فَمِنۡ عِندِكَۖ 

Kalau kamu tambahi 2 tahun menjadi 10 tahun, itu minongko hidmahnya kamu, cuma2 kepada saya. Dan ini sering dinggo kyai, tamatan pesantren, kadang2 ditambahi rong tahun hidmah. Calon Nabi Musa. Kalau kamu mau nambahi 2 tahun, itu sudah diluar proses pendidikan saya, itu hidmahnya kamu. 8tahun ditambah 2 tahun sebelum jadi Nabi. Itu ditanam, prosesnya melalui mbunuh orang, prosesnya melalui njotos wong. Jadi kadang2 ya gitu, wali itu prosesnya agak aneh2 ya gitu. Njotos wong, mlebu pesantren ben ora digolek i polisi, metu pesantren dadi wali. Musa As. itu kan prosesnya gak sengaja. Kenapa sih nabi musa itu lari? ya murni karena lari, tidak punya keinginan jadi Nabi. Ya memang lari, takut, ketemu Nabi Syu'aib dalam kisah itu. Dinikahkan, maharnya 8 tahun. Makanya 

 فَلَمَّا قَضَىٰ مُوسَى ٱلۡأَجَلَ وَسَارَ بِأَهۡلِهِۦۤ ءَانَسَ مِن جَانِبِ ٱلطُّورِ نَارࣰاۖ

Dan itu jadinya Nabi. Jadinya Nabi itu setelah 10 tahun (nabata kata Ibnu Athoilah -ditanam) Selesai... pulang, tiba2 melihat api, dipanggil sama Gusti Alloh. Yaitu proses kenabianya Nabi Musa. Jadi jangan takut, prosenya awalnya kurang baik, njotos wong, terus opo... nakal.. gak perlu khawatir, Nabi Musa (juga begitu). Tapi jangan disengaja.... saya cerita sedikit2 ya, gak bisa lama. 

Nabi Yusuf As. Nabi Yusuf itu ceritanya bagaimana sih? ceritanya? cilik cemerlang. Sesuatu yang paling berbahaya bagi seorang murid itu adalah terkenal sebelum waktunya. Kecil cemerlang, dimasukkan ke dalam sumur, dibawa ke Mesir jadi budak, dijual. Diangkat jadi anak, orangnya pinter. Disenengi sama ibuknya. Larinya kemana? ke Penjara. Tapi jangan sekali kali menyengaja. Kalau itu dikersakno Gusti Alloh gak masalah, tapi jangan sekali2 disengaja, saya pingin (kayak) Nabi, saya pingin masuk penjara dulu. Itu berbahaya, maka prosesnya Nabi Yusuf itu dipenjara. Wa dakhola ma'ahu fatayaat, bersama dua pemuda. Menurut yang saya pahami itu, kayaknya dulu Nabi Yusuf. Keluarnya, lebih dulu dua orang ini. Yang satu kemudian menjadi pembantu atau apa, yang satu kemudian dibunuh. Tapi keluarnya lebih dulu, yang nabi yusuf, keluarnya belakangan. Jadi jangan anggap orang yang di pondok pesantren keluarnya lama itu tidak sukses. Boleh jadi yang sukses itu yang keluarnya yang akhir2. Karena masuk bersama dua orang, tapi (pas ) keluar yang dulu dua orang itu. Nabi Yusuf alaihiss salam. Yang saya tahu, tidak ada satupun orang  yang bilang, nabi yusuf masuk penjara sudah jadi Nabi. Nabi yusuf itu kelihatan jadi nabi itu ketika dua temanya itu bermimpi. Ceritakan tentang mimpi saya ini, lalu nabi yusuf memberikan tentang takwil2nya. Sudah bisa takwil kan artinya sudah jadi Nabi. 

Berarti ketika diangkat jadi Nabi itu posisinya dimana? di penjara. Jadi ada Nabi itu yang diangkat jadi nabi itu justru di Penjara. Kalau ada orang di penjara, boleh lah ngomong. Jangan sedih2 bangetlah, siapa tahu bakat2 Nabi Yusuf. Nabi Yusuf itu, masuk penjara untuk jadi nabi. 

Itu kata Syaikh Ibnu Athoilah As sakandari, orang yang tidak pernah ditanam, jangan berharap hasilnya akan baik. Butuh, ditanam2 seperti ini. Nabi Muhammad.. kalau saya percaya, sejarah itu sengaja tidak membahas 15 tahun, usia pernikahan sampai umur 40 tahun. Tidak ada yang bisa merinci, itu kira2 15 tahun itu apa. Sama dengan Nabi Musa As. wong Nabi Musa itu (brandalan) yo ora berarti brandalan sing nuakal banget, (ora bakat dadi nabi lah). 8 Tahun kok bisa mengubah beliau, kira2 8 tahun itu kenapa? yo ora ono critane. Wes 8 tahun begitu saja, ditambah 2 tahun. Nabi Yusuf alaihissalam, urip ning nggone azizi missr. Dengan segala kemewahanya, masuk penjara ada yang bilang 7 tahun, ada yang bilang 25 tahun, ada yang bilang 12 tahun. Ada yang mengatakan jauh dari ayahnya selama 22 tahun. Jadi kalau mondok lama, sampai jadi ustadz, tadi disampaikan oleh kyai, sampai jauh dari orang tua atau apa.. anggap saja itu sedang ditanam. Tapi jangan.... ojo jeru2 ngko bosok (tadi di awal sudah saya kasih catatan). Luama... masyaalloh, mondok sampai usia 50 tahun, muleh2 wes tuwo. Ini sekolah di mesir, sampai usia 50 tahun itu kenapa? kalau ditanya... kamu ngapain? sedang ditanam. Saya khawatir kok lama itu setelah dibuka ternyata sudah busuk. Bahaya juga...

Para ulama2 itu begitu, mulane butuh ditanam itu tadi.  Nah itu kisah2 tentang orang2 hebat. Nabi Yunus As. Nabi yang lari dari kaumnya, onok Nabi Purik an, yo onok... umat repot kabeh, tinggal mlayu. Sama Gusti Alloh (diuji) setiap naik prahu, prahunya oleng terus. Diundi, siapa yang keluar, dia harus turun dari kapal. Keluar namanya Nabi Yunus, gak mungkin wong nabi, balekno.. nabi kok metu ki piye? Tapi setiap (diundi) yang keluar nabi yunus. Ya terpaksa.. ya nuwun sewu Nabi, njenengan sing medal. Lha metu terus, itu Nabi Yunus Alaihissalam. 

Bayangkan, misale sampeyan numpak bis, diundi... lha kok kyaine sing metu ki piye? balekno balekno. Lha tapi meta metu terus, ya terpaksa harus keluar. Setelah keluar dimakan? ikan. Fidz dzulumaat, kegelapan- kegelapan - kegelapan. Kegelapan laut, kegelapan malam, kegelapan perut. Tapi berkat itu, doanya orang taubat paling top, doanya siapa? Doanya nabi yunus. Sampai  sekarang dikenang, doanya nabi (yang purik) meninggalkan kaumnya. Ya kalau saya melihat, ini bagian dari? nabata itu tadi. Sesuatu itu harus ditanam, bahkan Nabi itu harus ditanam. Sesuatu yang tidak pernah ditanam, jangan harap tumbuh dengan baik. Belum apa2 sudah terkenal, belum apa2 sudah kepingin ini, Itu menurut ulama tidak baik. Ada Ulama yang ekstrim, menurut ahli fekih tidak baik, tapi menurut kalau para wali kadang2 membolehkan. Tapi ya gitu... ngikuti yang fekih2 saja lah. Embo2 dadi pencuri. Ada wali itu belum apa2 sudah terkenal, saking bingunge. Sesuatu yang tidak pernah ditanam, jangan harap tumbuh dengan baik. Belum apa2 sudah terkenal, belum apa2 sudah kepingin (ini dan itu)  itu tidak baik. 

Ada beberapa ulama yang ekstrim, tapi menurut wali beberapa membolehkan, kita ikut ahli fiqh saja lah. Embo2 dadi Pencuri... Ada wali itu yang belum opo2 sudah terkenal, saking bingunge. Akhirnya pakai baju yang baik, sing kiro2 diarani pencuri. (Ketika) keluar akhir dia dianggap sebagai apa? pencuri. Saya kepingin jadi wali, belum jadi wali kok sudah terkenal? ada yang model sampai gitu. Itu menjadi polemik antara ahli fiqh dan ahli (kewalian / wilayah). Kalau fiqh tetep ngritik, tugasnya fiqh ya ngritik. Wong Nabi Musa aja ngritik Nabi Khidhr, karena tidak sesuai dengan fiqh, tapi bagi Nabi Khidhr ya.. ini jalan hidup saya, gak bisa ketemu... itu dalam rangka itu semuanya. 

Kesempatan pagi ini saya tidak bisa lama2, pokoknya pandemi ini bagian mahasiswa, panas2 dikit gini kamu ya harus sabar. Karena sedang ditanam. Ya harus sabar, siapa tahu jadi orang top top. Siapa namanya? Al Imam Asy Syafi'i, itu juga begitu sama. Ketika melakukan perjalanan dari Mekah ke Madinah untuk belajar kepada Imam Malik, umurnya 14 tahun. Kepingin ngaji kepada Imam Malik, karena pingin ngaji kepada Imam Malik, kitabnya dihafalkan dulu. Al Muwatto' sebelum ngaji sudah dihafalkan, karena kepingin ngaji kepada Imam Malik. Lalu ketika berangkat diriadhohi, naik unta. Riyadhohnya Imam Asy Syafi'i karena pingin belajar kepada imam malik, dari mekah menuju ke Madinah. Riadhohnya membaca Al Quranul Karim. Perjalanan 7 hari naik unta, khatam Al Quran 14 Kali. Berarti satu hari 7 kali. Niat riadhoh kepingin ngaji kepada Imam Malik. Kadang2 anak pondok sekarang sebelum masuk pondok diajak ke mall dulu. Nak.. sebelum masuk pondok, nang pondok gak oleh opo2, yuk ndelok bioskop disek. Kadang ya wes lah.. kyai sekarang kadang2 daripada nakal, yo wes ngene2 bentuk e gak popo wes. Tapi kalau menurut Imam Asy Syafi'i ya gak pas. Karena Imam Syafi'i mau belajar Al Quran riyadhohnya 14 kali khatam al quran. Setelah di Imam Malik, tidak pernah pindah pondok sampai Imam Malik wafat. Jadi Imam Asy Syafi'i itu mahdzabnya Maliki, sebelum di kemudian hari beliau mendirikan mahdzab tersendiri, dulunya beliau itu min abnaai malik. Termasuk muridnya Imam Malik, mahdzabnya maliki, fanatik kepada Imam malik. 

Para santri semuanya, jadi.. sama2 lah saya juga kepingin memendam diri. Pingin memendam diri, ya Alloh Gusti... pingin membatasi, pingin memendam diri. Jadi ini sekaligus menjadi pengingat untuk diri saya sendiri, sebelum untuk adik2 semuanya ini. Baik, saya kira itu, semoga ini bermanfaat.