Catatan Kajian Ust. Budi Ashari di Tulungagung. Rekaman ini sekitar tahun 2019, tepatnya pada bulan Februari. Semoga bisa mengobati kangen kalian atas kajian2 beliau. Catatan kajian beliau kali ini adalah tentang Hidup Mewah. Semoga bermanfaat, dan jangan lupa bahagia ya...
 |
| Syarat di dalam Surat Al Isro' ayat 16 |
وإذا أردنا أن نهلك قرية أمرنا مترفيها
ففسقوا فيها فحق عليها القول فدمرناها تدميرا
Surat Al Isro: 16
Kalau Kami (kata Alloh) menghendaki kehancuran sebuah negeri, MAKA kami perintahkan kepada orang2 yang hidup mewah di negeri itu, untuk berbuat ketaatan, tapi malah mereka berbuat kefasikan. Kalau sudah begitu kata Alloh maka kami stempel negeri itu. Jadi keluar SK nya,
distempel jebret....
Stempelnya bunyinya...
HUKUM
kalau sudah keluar stempelnya..
فدمرناها تدميرا
 |
| Maf'ul Mutlak pada Surat Al Isro' 16 |
Kata tadmiron yang dibelakang itu kalau dalam bahasa arab, itu menunjukkan kehancuranya bisa habis2an tidak tersisa. Kami hancurkan sehancur2nya. Ini Indahnya Quran, sambil kita ngaji quran temen2,
أمرنا
amarnaa
Amarnaa artinya kami perintahkan. Kami (kata Alloh) memerintahkan. Jadi tadi Kami memerintahkan orang yang hidup mewah untuk berbuat taat, tapi mereka malah berbuat fasiq. Jadi ada kata Kami memerintahkan.
Tapi dalam ilmu qiroat,
ilmu qiroat itu BUKAN ilmu yang dilagukan, bukan ya....
Dalam bahasa jawa itu kan.. o.. qiroat, qiroat artinya lagu, berbagai macam lagu2
bayati... macem2.
- Bayati
- Shoba
- Hijaz
- Nahawand
- Rost
- Jiharkah
- Sikah
Bukan itu maksudnya.
Qiroat itu ilmu quran, dimana cara membaca al quran, ada sepuluh riwayat, yang terkenal ada 10 riwayat, yang riwayat itu semua sampai ke Rosul. Artinya dulu Rosul ngajarkan semua.
Nah riwayat yang kita baca, di Indonesia ini bacanya dengan satu riwayat. Yaitu riwayat Hafs, dari 'Ashim. Hafsh nama orang, 'Ashim nama gurunya. Itu riwayat orang Indonesia.
Amarnaa itu riwayat hafsh dari 'ashim. Tapi ada dua cara membaca yang lain, ini dua2nya dari Nabi ya... ingat, ada ilmunya, jangan sembarangan mbaca, ada ilmunya. jadi ada tiga cara membaca,
- Amarnaa
- Ammarnaa (bedanya apa? ada tasydid di atas mim)
- Aamarnaa (bedanya apa? hamzahnya panjang)
Tiga cara membaca itu, menunjukkan arti yang berbeda. Tiga point ini kalau ada dalam sebuah negeri, maka Alloh akan hancurkan sehancur2nya.
Lihat pak, ilmu Alloh berikan gara2 cara bacanya saja. Itu quran. Jadi kalau ngaji quran, ngajinya masih segitu, terus berhenti, mau masuk surga, saya gak tahu pintunya sebelah mana. Maksud saya, ya mudah2an masuk surga, mudah2an. Tapi ngajinya mbok ya yang serius itu lho. Al Quran ini bagai lautan tanpa tepi, sudah 15 abad Quran digali selalu menghasilkan ilmu baru itu kan, gak ada buku kayak gitu itu gak ada. Kitabulloh itu namanya.
- Amarnaa (kami perintahkan)
- Ammarnaa (kami jadikan mereka amir)
- Aamarnaa (kami buat jumlah mereka banyak)
Makanya kalau baca quran, panjang pendek itu tolong diperhatikan, karena ngrubah arti. Ngrubah arti pak. Sekarang kita sambungkan ke ayatnya, ternyata jadi panduan, ternyata ada tiga masalah serius, kalau kita lihat kehancuran sebuah negeri, maka lihat tiga masalah ini.
أمرنا مترفيها
mutrofihaa, dari kata tarof, itu artinya hidup mewah. Hidup mewah tidak sama dengan hidup kaya. Beda-beda, Orang hidup mewah tahu? Orang miskin, bisa hidup mewah, bahkan kadang orang kaya hidup sangat sederhana, betul ya?? jadi mewah itu gaya hidup. Kalau kaya itu rekeningnya banyak, isinya. Tapi kalau mewah itu gaya hidup, bisa difahami? Makanya, begitu megang handphone, woh handphone terbaru, tapi pulsanya gak ada. Itu gaya hidup, faham ya.... mestinya disesuaikan lah, Kenapa hidup mewah ini ngetrend, wuiss... terbaru. Lihat, gaya hidup, lifestyle. Begitu generasi muda kita, yang dipikirkan adalah lifestyle, gak lama negeri itu. Itu muthrofina, orang hidup dalam keadaan mewah.
Apalagi, orang yang hidup mewah, sampai kadang saya bingung, mereka itu sampai bisa membuang uang untuk hal yang, apa ya manfaatnya? sampai sekarang saya bingung manfaatnya bingung. Gini terus pak, sekarang gak beres2. Apa gak ada orang tulungagung yang...? insyaalloh ada... kalau yang hadir disini insyaalloh ada. Kok begini saya datang, gak beda jauh pak, subhanalloh. Mudah2an jadi ustadz...
Kalau yang amarnaa, Alloh memerintahkan orang yang dengan lifestyle mewah itu, disuruh berbuat baik2 tapi malah berbuat kefasikan. Kemudian yang kedua, kami jadikan orang2 yang hidup mewah itu jadi Amir, jadi apa? jadi pemimpin. Yang jadi pemimpin hidupnya mewah, lifestyle... Lifestylenya gak karu karuan. Jadi yang memimpin negeri itu adalah orang2 yang mewah. Yang ketiga, kami jadikan jumlahnya banyak. Akhirnya gaya hidup mewah itu tidak hanya di orang kaya, menyebar di masyarakat. Miskin2 gayanya luar biasa, yang penting penampilan, mobil baru, rumah kelihatan mewah, semuanya?kredit. Orang ngutang lho kok bangga. Tanya ke mbah2 kita, ngutang itu lambang kemiskinan, betul mbah? Ngutang itu mlarat, gini-gini...
Hutang dalam islam boleh, tapi itu sesuatu yang tidak dianjurkan di dalam syari'at. Sementara hari ini dibuat jadi sistemik, jadi sistem. Semua hal utang, itu tidak sesuai dengan panduan Rosululloh Saw. Jadi harus diubah gaya hidupnya. Nah gaya hidup, akhirnya lihat, kerusakanya memanjang, akhirnya dengan gaya hidup mewah itu banyak, yang terjadi apa? orang memenuhi gaya hidupnya dengan ngutang. Begitu ngutang, lembaga2 keuangan seneng. Mas mau ngutang rumah mas? mau ngutang mobil? Ngutang apa lagi? wong panci aja ngutang, kredit. Panci lho kredit. Subhanalloh, jangan2 besuk sapu tangan juga kredit pak. Semua kredit.
Akhirnya lembaga2 keuangan itu punya peluang besar itu, maka bermain riba. Nah gitu ya ceritanya, begitu riba muncul di sebuah negeri, itu bukan cuma kerusakan ekonomi, bukan cuma kerusakan ekonomi. Riba sama zina itu teman akrab. Itu ada riwayat, ada riwayat hadits tentang tema itu.
لَمْ تَظْهَرْ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ
حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا
إِلَّا فَشَا فِيهِمْ الطَّاعُونُ
وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلَافِهِمْ الَّذِينَ مَضَوْا
Kemunculan zina dan riba di sebuah masyarakat kalau menjadi fenomena, maka Alloh memberikan hukuman, hukumanya ada dua,
Yang pertama hukumanya adalah hukuman tentang penyakit.Tho'un itu penyakit yang mewabah, penyakit yang sampai tidak bisa diobati, merenggut jiwa sangat banyak. Apapun jenisnya.
Yang kedua adalah kelaparan yang belum ada sebelumnya. Jadi ekonomi ribawi, itu temen2 bukanya memberbaiki ekonomi, malah membuat anda semakin lapar.
Comments
Post a Comment