Skip to main content

Ceramah Ustadz Budi Ashari | Pengusaha Tulungagung | Part 2


Ini adalah ceramah Ustadz Budi Ashari, ketika singgah di Tulungagung. Beliau diminta untuk mengisi kajian untuk para pengusaha muslim di Tulungagung Part 2. Semoga transkrip ini bisa bermanfaat untuk kalian semua. Selamat menikmati... 


Part 2

'Abdurrahman bin Auf lah yang menjadi puncaknya, tapi bukan hanya 'Abdurrahman. Seorang Dosen di Timur Tengah, di ilmu syariah, seorang professor. Dr Yusuf Ahmad Al Qosim. Beliau pernah nulis tentang kekayaan sahabat. Beliau mengatakan tentang kekayaan sahabat. Saya nukilkan, sedikit saja, karena beliau detail,  beliau berbicara tentang ring satu Nabi yaitu al 'asyro mubasysyarun fil jannah. Sepuluh orang yang dijamin masuk Surga itu diantaranya Abdurrahman, Utsman, diantaranya Abu Bakar. Itu ring satu Nabi itu, disebutkan. Saya ringkaskan tiga harta para sahabat

  • Harta Utsman bin Affan
  • Harta Zubair bin Awam
  • Harta Abdurrahman bin Auf

Itu kalau menurut tulisan beliau itu, kalau saya rupiahkan hari ini. Walaupun ada yang kurang jelas, ada bunyi angka, yang bunyi angkanya itu tidak jelas DINAR atau DIRHAM. Jauh banget masalahnya, 

satu DINAR itu kan 4 seperempat gram Emas, 
kalau DIRHAM itu 2,75 gram perak. 

Jauh bedanya. 


Hari ini satu dinar, kalau dirupiahkan 2juta 200ribu. 
Kalau 1 DIRHAM dirupiahkan paling 65rb. 

Jauh banget bedanya. Tapi saya turunkanlah, dari DINAR ke DIRHAM. 


Harta Tiga Sahabat Nabi
Harta tiga sahabat itu, kalau dirupiahkan, kalau saya tidak salah mengalikan 77,5 Triliun, harta tiga orang. Antum pikirkan uang segitu, jangan antum pikirkan uangnya (saja), kenapa? karena pertama ukuran uang saat itu menggunakan Emas, Perak, jadi tahan inflasi. Beda dengan uang kertas saat ini, misalnya antum punya uang kertas di Bank. 

Orang kayak Abdurrahman bin Auf itu, kalau diukur orang paling kaya di Indonesia, Abdurrahman bin Auf itu nomor 6. Kalau diDINARkan, itu di 3juta 200ribu dinar, itu artinya kurang lebih 66,5 Triliun. Tapi ada bedanya tetep, tapi orang Indonesia itu pakai uang kertas. Bahkan resmi laporan keuangan Menteri Keuangan kan begitu, bahwa setiap empat tahun itu daya beli bisa turun sampai separo. Yang diurusi, jumlahnya tidak sebanyak ini. Sekarang saja, jumlah penduduk Tulungagung berapa? jumlahnya? 1.6 juta penduduk Tulungagung, itu jauh lebih banyak jumlah keseluruhan Sahabat Nabi Saw. Yang Sahabat Nabi itu bertebaran di berbagai negeri. Karena jumlah sahabat Nabi, menurut Hitungan Imam As Suyuti dan Ibnu Abi Hatim, dua ulama besar, kalau saya hitung, kalau saya ambil jalan tengah, paling 116 ribu sahabat. 

Yang dimakamkan di Baqi' itu cuma 10ribuan sahabat. Gak banyak, jadi bayangkan temen2, 77,5 triliun itu dari tiga orang, itu buat kita ramai2 jumlah orang paling 100rb. APBD Tulungagung berapa? 2.3Triliun, untuk 1.6juta masyarakat. Pantes gak keurus ya mas? 

Karena ini baru tiga orang. Ini antum belum bicara tentang Tholhah, Tholhah juga luar biasa, Sa'ad bin Abi Waqosh ra. belum para sahabat Nabi yang lain yang diluar 10 sahabat. Itu luar biasa, ini baru tiga orang. 77,5 Triliun kemudian buat ngurusi, orang madinah aja gak sampai 100rb. Di luar Sahabat, artinya tabi'in, dengan seluruh penduduk dulu, kota besar umpamanya kota rame, umpamanya anggaplah Islam sudah sampai di Cordova, jumlah penduduk itu paling 600ribu. Jadi antum bayangkan betapa banyaknya uang mereka. 

Hidup itu jangan nanggung, hidup itu harus maksimal. Saya tunjukkan maksimalkan Abdurrahman bin Auf saja, tadi menurut hitungan beliau adalah 3juta 200ribu DINAR, 66,5 Trilun. Yang kedua beliau nikah, istrinya itu kurang lebih 13. Hidup jangan nanggung, disini dibuat tulisanya, hidup jangan Nanggung. Ibuk tenang, ibuk tenang, saya ngomong sama bapak2 dulu. Gini temen2, Mas Andi paling seneng. Istrinya 13, tentu ada perbedaan pendapat sejarah itu hal yang biasa. (17.43) Waktu beliau meninggal saja, itu masih genap sisa empat. Itu maksimal hidup, beliau punya anak 27, sampai tua sehat umur 75 tahun. Maksimal to? hidup? 

Kita sudah begini, serba susah, kena angin masuk angin, istri satu gak beres, anak dua perempuan cukup laki perempuan sama. Itu gak lihat matanya orang itu, mana ada laki perempuan sama? Jadi hidup maksimal temen2, hidup itu maksimal bener. Mati masuk surga. Ada yang sudah ngapling surga gitu? saya beli satu. Makanya kalau ngapling2 surga, itu milik siapa yang berhak. Utsman Zubair juga sama, itu maksimal hidupnya. 10 Orang sahabat yang ring satu Nabi, itu kan hanya 10 kan. 10 Sahabat itu, saya punya data angkanya tentang istri berikut nama lengkapnya. Yang istrinya satu cuma Abu Ubaidah bin jarroh, karena tipe orangnya gak minat dunia. Umar itu gak minat dunia, tapi beliau kagumnya sama Abu Ubaidah. Kalau masalah kaya itu, itu negeri Syam yang kaya raya itu. Negeri Syam empat negara lho, Suriah, Yordania, Libanon, Palestina, siapa pemimpinya? Abu Ubaidah. Disini sekarang lurah saja kaya kok, betul gak? kepala desa lho kaya. Ini pemimpin empat negara, pemimpinya Abu Ubaidah. Tapi memang gak minat, buat sahabat kaya itu bukan tujuan, tapi kaya itu pasti. Makanya saya gak minat ngomongin kaya. Hidup yang maksimal itu, temen2, ada satu poin juga penting ini tentang Abdurrahman dan 10 sahabat yang dijamin masuk surga itu. Sepuluh2nya kan Quraisy, walaupun beda2 keluarga besarnya. Kalau Nabi, Ali, itu Bani Hasyim. Utsman bani Umayyah, Abu Bakar bani Taim, Umar bani 'Adi. Abdurrahman itu bani... dst, tapi Quraisy semua. 


Quraisy, itu sudah diberi oleh Alloh, sertifikat. Sertifikatnya dari Al Quran, jadi ini abadi sampai hari kiamat. Bismillahirrohmanirrohim

لإيلاف قريش

إيلافهم رحلة الشتاء والصيف

Kalau temen2 baca ilaaf, kalau antum cuma baca terjemahan, antum gak dapat ilmu apa2. Cuma baca terjemahan bahasa Indonesia, antum gak dapat ilmu apa2. Kalau antum baca tafsirnya, cocok buat para pengusaha, cuma satu kata Ilaaf. Jadi biasakan temen2, kalau ngaji agak nukik ke dalam. Jangan baca terjemahan, apalagi gak baca quran, itu lebih salah lagi. Baca terjemahan saja masih disalahkan. Karena gak menukik. Ilaaf itu kalau diterjemahan artinya kebiasaan. Kebiasanya apa? rihlah.. dagang musim dingin dan musim panas. Ilaaf itu sebuah sistem, yang dibuat oleh bapak moyangnya mereka ini. Karena posisi arab, saat itu posisi terjepit diantara, Timur ada Imperium Persia, Barat ada Imperium Romawi. Di tengah, kejepit, itu Arab. Tapi bagusnya, ada bagusnya, arab itu miskin, padang pasir, miskin sehingga Persia gak minat, Romawi gak minat. Itu bagus itu, dan disitulah wahyu diturunkan. Kenapa? turun di Persia umek, terlalu banyak pemikiran. Belum dikuasai oleh negara. Romawi juga sama persis, wah ini ahli agama bertarung dengan ahli agama. Kalau di Romawi agama, bertarung segala macem, gak cocok wahyu turun di tempat kayak begitu. Loh ini jadi pelajaran sampai hari ini. Cocoknya turun di masyarakat yang kosong. Gak ngerti apa2, itu wilayah yang tidak diminati. Jadi kalau antum bicara dakwah, nanti juga bicara tentang masalah Abdurrahman diantaranya, itu sebenarnya juga harus tahu tentang pemetaan jenis orangnya. 


Nah rihlah, rihlatasy syitaa-i was shoif. Rihlah itu kan jalan2, di Bahasa Indonesia, mau kemana? mau rihlah. Cuma bedanya, kalau kita jalan2 ngabisin duit. Kalau orang quraisy, dapat duit. Kalau kita ngabisin duit. 

رحلة الشتاء والصيف

itu tidak sesederhana dibayangkan, karena ada birokrasi yang sulit ditembus juga. Musim panas ke arah negeri syam, musim dingin ke arah yaman. Sebagian mereka nyeberang ke laut merah, masuk ke Afrika, atau wilayah negeri habasyah. Baik, ini ketika itu legitimasi Quran, cerita tentang quraisy. Saya sarankan antum harus cari Qurays. Kalau di Indonesia ini dikuasai..... simple banget... itu, antum sirami pakai qurays, selesai mereka itu. Analisa saya ini dalam, dari semua sisi. Tafsir Hadits Sejarah, termasuk sejarah Indonesia. Cari penguasaha yang Quraisy. Mengelir di diri anda ini, adalah darah dagang yang itu disertifikati Al Quran, gak sembarang. Yang kayak begitu, kalau anda quraisy, jangan salah fokus. Saya sudah sering bilang, biasanya saya ngisi temen2 Al Irsyad Surabaya. Saya blak2an aja. Masak, karena anda Quraisy, terus karena hidungnya panjang jadi artis. Mengalir deras di dalam diri anda itu, tugas qurani. 

إيلافهم رحلة الشتاء والصيف

Karena itu, karena ini penting, karena ini kita cari orang, tim. Apalagi hari ini ada eksodus besar2an. Kalau sudah begitu itu, maka tidak aneh, kalau di sepuluh sahabat Nabi ini sangat kuat, darah dagangnya, termasuk Rosul Saw. 

Nah, berbicara tentang mereka punya modal itu. Orang itu kalau punya bakat, dalam bahasa islam itu disebut punya nasab, punya hasab, dalam bahasa Rosul. Nasab itu keturunan siapa? Kalau keluarga anda ke atas ini, karya besarnya apa? Itu anda harus lacak, ini ilmu paling mudah untuk mendeteksi siapa anda, dan anak anda. Bahkan anda tidak perlu ikut psikotes, Wallohi.  Saya baca anak2 saya mudah sekali, saya gak perlu ujian macem2, saya sering lakukan uji coba macem2, saya sering ngobrol ke anak saya, pak Andi, kamu begini begini, dia belum ngomong, saya sudah tahu. Mudah bacanya, mudah ilmunya itu mudah sekali. Coba psikotest antum bisa njawab? Bukan gak boleh.. saya cuma mau menyampaikan islam itu punya ilmu yang luar biasa mudah, tapi ditinggalkan. Habis ini pulang, antum lacak, siapa tahu anda punya darah pengusaha yang luar biasa. 

Dan anda cek, anda ini ahli apa? pengusahanya bidang apa? Baik temen2, bukan berarti tidak bisa. Orang punya bakat di dalam dirinya, karena antum tahu, orang punya bakat di dalam dirinya dengan orang yang tidak punya bakat, tapi belajar serius, sangat mudah yang punya bakat, dia belajar sedikit saja, itu bahkan tidak terkejar oleh orang yang belajar sangat serius, tapi tidak punya bakat. Itu hasab. Baik...

Nah kemudian temen2, sahabat nabi itu, mereka itu belajar Quranya serius, sangat serius. Apa hubunganya belajar Quran dengan orang belajar bisnis. Serius, nanti antum cek deh, di Quran, dengan bahasa indonesia, ketiklah.. dagang, jual beli. Buka, kemudian begitu antum buka, para sahabat itu oleh Al Quran. Mereka itu ketika memandang kata bisnis, kata tijaroh, kata bai' siro'. Bai' itu jual, siro' itu beli. Itu oleh Al Quran didefinisikan semuanya. Temen2 masalah di kita itu gini, perasaan kita sudah semangat islamnya. Kita sudah tinggalkan riba, gitu ya. Kemudian kita masuk, dunia bisnis. Satu tidak berhasil, dua tidak ada syariat yang bisa ditegakkan. Oke.. karena antum memulai di tengah jalan. Anda harus memulai di depan sekali, sebagaimana sahabat memulai. Quran saat berbicara tentang bisnis, itu dimulai dengan tentang definisi. Jangan diremehkan definisi, kegagalan ilmu besar, itu diawali dari salah definisi. 

Ketika Alloh berfirman tentang tijaroh misalnya, masalah dagang. Tanya ustadz umar.

یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ هَلۡ أَدُلُّكُمۡ عَلَىٰ تِجَـٰرَةࣲ تُنجِیكُم مِّنۡ عَذَابٍ أَلِیمࣲ

Surat Ash Shof ayat 10

Tuh lihat, itu bukan dagang dunia. 

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari adzab yang pedih?

Maukah aku tunjukkan, kalian orang2 yang beriman, tentang sebuah usaha (tijaroh) yang menyelamatkan kalian dari adzab yang pedih. 

Begitu sahabat berbicara tentang bisnis, tijaroh, Loh.. kok ini definisinya? Loh ini penting, saya tunjukkan. Karena ini akan mengubah sistem, sistem perdagangan, akan mengubah kebijakan, akan mengubah strategi. Gak sesederhana itu. Dan ada kata2 tijaroh yang lain, ketika Al Quran berbicara tentang tijaroh di beberapa ayat, itu ternyata berbicara tentang tijaroh akhirat. Contoh lain lain, kata bai' kata syiro' (beli). Begitu kata beli muncul, ayatnya juga sama. 


 إِنَّ ٱللَّهَ ٱشۡتَرَىٰ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِینَ أَنفُسَهُمۡ وَأَمۡوَ ٰ⁠لَهُم بِأَنَّ لَهُمُ ٱلۡجَنَّةَۚ 

Surat At Taubah 111

Sesungguhnya Alloh, membeli dari orang2 yang beriman, diri mereka dan harta mereka, Alloh beli dengan tukarnya Surga. 


Alloh berfirman tentang jual beli yang merugi. Jual beli yang bangkrut. 

أُو۟لَـٰۤىِٕكَ ٱلَّذِینَ ٱشۡتَرَوُا۟ ٱلضَّلَـٰلَةَ بِٱلۡهُدَىٰ فَمَا رَبِحَت تِّجَـٰرَتُهُمۡ وَ 

Ada kata isytarowu (itu artinya membeli)
Ada kata tijaroh itu artinya berdagang

Jadi demikianlah orang2 yang menjual, dia menukar kebaikan dengan kesesatan, maka mereka adalah orang2 yang tidak pernah beruntung perdaganganya. Sekalinya ngomong tentang tijaroh, diancam sama Alloh. 

قُلۡ إِن كَانَ ءَابَاۤؤُكُمۡ وَأَبۡنَاۤؤُكُمۡ وَإِخۡوَ ٰ⁠نُكُمۡ وَأَزۡوَ ٰ⁠جُكُمۡ وَعَشِیرَتُكُمۡ وَأَمۡوَ ٰ⁠لٌ ٱقۡتَرَفۡتُمُوهَا وَتِجَـٰرَةࣱ تَخۡشَوۡنَ كَسَادَهَا وَمَسَـٰكِنُ تَرۡضَوۡنَهَاۤ أَحَبَّ إِلَیۡكُم مِّنَ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَجِهَادࣲ فِی سَبِیلِهِۦ فَتَرَبَّصُوا۟ حَتَّىٰ یَأۡتِیَ ٱللَّهُ بِأَمۡرِهِۦۗ وَٱللَّهُ لَا یَهۡدِی ٱلۡقَوۡمَ ٱلۡفَـٰسِقِینَ

Surat At Taubah 24.

Eh diancam lagi, gimana ini? gak diajak kaya temen2. Betulkan? loh isinya, akhirat ancamanya, terus gimana ini? Ini yang membentuk ulang, yang memframing sahabat tentang usaha. Darisitu masuknya, kalau bahas tentang Abdrurrahman. Antum cegat di tengah jalan, kalau kebagian tempat duduk, Alhamdulillah. Kalau gak kebagian tempat duduk? namanya juga nyegat di tengah jalan. Tapi kan saya sudah pesen online pak. (35.40)

Baik... Jadi Al Quran itu mendefinisikan ulang segala hal. Temen2 harus bersabar dengan itu. Sehingga nanti menjadi lengkap. Itu belum berbicara tentang harta, harta dalam Al Quran, ini belum berbicara hadits Nabi. 

Diberikan panduan, ini lho harta itu, cara pandangmu begini, cara pandangmu. Nanti begitu Rosul ngasih panduan, ini lho, panduanmu. Nabi umpamanya berdoa tentang masalah kemiskinan. Bahwa Nabi berlindung dari kemiskinan. Kalau ini tidak sampaikan, karena terkenal di antum. Karena antum semua berlindung dari kemiskinan. Terkenal kalau ini, tidak usah saya sampaikan panjang lebar. Bahwa berlindung dari kemiskinan, itu doa pagi sore. 

اللهم اني اعوذ بك من الكفر والفقر

ٍSaya berlindung kepadamu Yaa Alloh, dari kekafiran dan kefakiran. Oke.. ngajinya jangan berhenti disitu. Hadits Shohih ketika Abu Ubaidah bin Al Jarroh, membawa harta melimpah, emas perak dari bahrain, diutus oleh Nabi, untuk mengumpulkan harta zakat infaq dan shodaqoh.  sampai di masjid Nabawi, pagi hari subuh, kemudian Abu Ubaidah menggelar harta itu di bagian belakang masjid. 

أنَّ رَسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ 

بَعَثَ أبَا عُبَيْدَةَ بنَ الجَرَّاحِ إلى البَحْرَيْنِ يَأْتي بجِزْيَتِهَا

وكانَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ هو صَالَحَ أهْلَ البَحْرَيْنِ وأَمَّرَ عليهمُ العَلَاءَ بنَ الحَضْرَمِيِّ

فَقَدِمَ أبو عُبَيْدَةَ بمَالٍ مِنَ البَحْرَيْنِ، فَسَمِعَتِ الأنْصَارُ بقُدُومِ أبِي عُبَيْدَةَ

 فَوَافَوْا صَلَاةَ الفَجْرِ مع النبيِّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ

فَلَمَّا انْصَرَفَ تَعَرَّضُوا له 

فَتَبَسَّمَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ حِينَ رَآهُمْ

ثُمَّ قَالَ: أظُنُّكُمْ سَمِعْتُمْ أنَّ أبَا عُبَيْدَةَ قَدِمَ بشيءٍ 

قالوا: أجَلْ يا رَسولَ اللَّهِ

قَالَ: فأبْشِرُوا وأَمِّلُوا ما يَسُرُّكُمْ، فَوَاللَّهِ ما الفَقْرَ أخْشَى علَيْكُم 

ولَكِنِّي أخْشَى أنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمُ الدُّنْيَا كما بُسِطَتْ علَى مَن كانَ قَبْلَكُمْ

فَتَنَافَسُوهَا كما تَنَافَسُوهَا، وتُهْلِكَكُمْ كما أهْلَكَتْهُمْ


Selesai sholat subuh, (sahabat) berkerumun di sekitar Abu Ubaidah. Nabi melihat perilaku para sahabat yang seperti itu, karena selalu begitu temen2, duit itu ya begitu. Pokoknya asal duit banyak, semua ngerumun, itu sudah dari sahaba dulu. Iya begitu, makanya cara bersikapnya juga agak halus2. Nabi juga halus, cara bersikapnya. Kata Nabi 

فأبْشِرُوا وأَمِّلُوا ما يَسُرُّكُمْ

Kata Nabi silahkan bersenang, silahkan berharap yang menyenangkan hati kalian. Loh berharap ya boleh, loh itu kaidah penting dalam masalah uang. Absyiru.. itu artinya kalian boleh bersenang hati. wa ammiluu maa yasurrukum artinya berharap dapat sesuatu yang menyenangkan, boleh silahkan berharap. Apakah dapat gak dapat, urusan belakang, tapi yang penting berharap senang dulu. 

Baik....

Baru Nabi kasih nasihat dulu, sebelum bagi harta. Lihat Nasihatnya...

فَوَاللَّهِ ما الفَقْرَ أخْشَى علَيْكُم 

ولَكِنِّي أخْشَى أنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمُ الدُّنْيَا كما بُسِطَتْ علَى مَن كانَ قَبْلَكُمْ

فَتَنَافَسُوهَا كما تَنَافَسُوهَا، وتُهْلِكَكُمْ كما أهْلَكَتْهُمْ


Wallohi, demi Alloh, Bukan kemiskinan yang Aku takuti menimpa kalian. Tapi aku takut kalau dunia dihamparkan dihadapan kalian. Jadi selain Nabi berdoa berlindung dari kemiskinan, ternyata Nabi juga wanti2, kalau dihadapkan di depan mata kita Ini miskin, ini Kaya, ternyata Nabi lebih takut, kalau Umatnya kaya. Itu semua, ngaji seimbang. Saya ini fungsinya penyeimbang, menyeimbangkan. Karena bukti, itu ngaji seimbang. Jadi kebijakan2 kita tentang bisnis jadi benar. 
  • Abddurrahman bin Auf
  • Utsman bin Affan
  • Tholah bin Ubaidilah
  • Zubair bin Awwam
  • Sa'ad bin Abi Waqosh
  • Sa'id bin zaid

Orang2 kaya itu, mereka itu ketika berbisnis karena cara pandang mereka seimbang dan utuh, maka tidak salah kebijakan. Paham ya, temen2, baik. Kata Nabi saya takut kalau dunia dibukakan/ dihamparkan di hadapaan kalian, kalian berlomba untuk mendapatkannya sebagaimana umat sebelum kalian berlomba untuk mendapatkanya, kemudian kalian akan hancur oleh dunia, sebagaimana Umat sebelum kalian hancur di dunia. Itu nyata... kalau itu nyata, Kekalahan pertama di detik kemenangan di perang Uhud adalah ketika ada ghonimah kelihatan. Itu kemenangan lho, begitu lihat ghonimah, berserakan harta itu,  40 pemanah turun, sisa sepuluh di atas. (Begitu) turun, teriak-teriak ghonimah ghonimah, gitu ya,  padahal dipesen jangan turun, kata Nabi. Sampai kami perintahkan turun, apa pun yang menimpa kami di bawah. Turun mereka. Begitu turun, detik kemangan, menjadi detik kekalahan. 

Sampai di negeri Andalus temen2. Nanti silahkan dipelajari, Perang bilatus syuhada, dipimpin oleh Abdurrahman Al Ghofiqi, begitu pasukanya tidak ada negeri eropa yang berani menandinginya. Pokoknya asal dia masuk di negeri Eropa, terus merambah, melewati gunung berney, sampai ke perancis, tidak ada yang berani nyetop. Apa yang membuat muslimin kalah? saat itu? dengan segala kekuatannya yang tidak tertandingi itu? harta lagi. Kan itu nyata, kan kita gakmau itu kan, kita maunya kan kita seperti Abdurrahman bin Auf. Ini frame awal, ini cuma sebagian, saya juga usul, Mas Andri, kajian keseimbangan dalam sudut pandang quran dan hadits ini disampaikan. Harta dalam perspektif quran dan sunnah, kekayaan, kemiskinan dalam quran dan sunnah. Bisnis dalam quran dan sunnah disampaikan yang utuh tapi, jangan sepotong. Supaya dapat dulu framenya.  karena begitu dapat, akan membuat kita berubah cara berfikir kita, dan ini akan menghasilkan karya2 yang luar biasa. 


Comments