Oke sekarang kita masuk ke ayat. Temen2 yang dirahmati Alloh, ada sekian banyak tulisan kitab para ulama, ditulis oleh para ahli ilmu, berbicara tentang sejarah bagaimana peran2 para pengusaha. Sangat banyak, peran2 yang meraka lakukan. Itu perlu waktu sendiri, tentang peran2 itu. Ada maasyaalloh, ada buku yang luar biasa disampaikan, didata, semua lengkap, tentang peran mereka. Dan peran mereka itu bukan cuma infaq. Pedagang itu bukan cuma infaq yang banyak. Bagus... infaq itu salah satu poin penting bagi pengusaha, tapi bukan cuma itu, peranya.
Peran Pengusaha
Coba antum fikir, Apa hubunganya antara berdagang dan jihad? saya mau nanya. Apa hubunganya? Pedagang jihad gitu...? gak dagang donk dia. Pedagan dan Jihad apa hubunganya, tetep dia dagang. Infaq sudah selesai tadi, itu sudah kita bahas.
Lihat temen2, Subhanalloh, pedagang muslim cuma satu saja dari sekian banyak poin, dari sekian poin antara pedagang dan Jihad. Pedagang Muslim itu kan keliling ke negeri2, betul kan? karena dia keliling ke negeri2, dia paham betul wilayah itu. Nah data itulah yang diminta, oleh Pemimpin Islam. Faham temen2?
Amr Bin Ash
Contoh paling gampang, Amr bin Ash, rodhiyallohu 'anhu. Itu contoh paling gampang, dan sering saya sampaikan. Amr bin Ash itu pedagang luar biasa, quraisy juga. Amr bin Ash, rodhiyallohu 'anhu, itu kenapa waktu muslimin hijrah ke negeri habasyah (habasyah pertama, habasyah yang kedua). Waktu itu Amr bin ash belum masuk islam. Amr bin ash itu diutus oleh Quroisy untuk menarik kembali muslimin yang pindah ke negeri habasyah. Habasyah itu Afrika, jadi muslimin nyeberang, hijrah, mengamankan Ibadah mereka dan Iman mereka. Kenapa yang diutus Amr bin ash? karena Amr bin ash itu orang yang sangat berpengalaman dalam menguasai betul wilayah afrika. Kenapa? karena disitu dagangnya dia. Sehingga begitu menghadap ke raja habasyah, itu CSan saya, itu shohib saya itu. Jadi tidak sulit dia menghadap Raja. Karena akan menghadap raja kan? gak sulit, makanya begitu dia datang, Apa pertanyaanya? Raja Najasyi? Amr bin Ash? bawa oleh2 apa? gaya pedagang.
Nah di mekkah itu dikenal diantara orang2 habasyah, itu yang terkenal KULIT. Sekarang kulit maasyaalloh, barang mahal. Kulit, dibawakan itu, oleh2 berharga dari negeri mekah. Jadi pertanyaanya Raja ya gitu. Baru nanti ada .... Ternyata dia membuat rekayasa untuk mengajak pulang muslimin. Orang itu kalau gak islam, potensinya jatuh. Orang sehebat Amr bin Ash, itu kalah hanya oleh? seorang Ja'far bin Tholib, yang sebenarnya dia tidak menguasai wilayah itu. Itu kalau muslim, ditolong Alloh. Amr bin Ash kalah, diusir. Maka ketika zaman Kholifah Umar, muslimin masuk ke wilayah palestina, negeri syam. Palestina begitu keluar kan mesir, berbatasan dengan mesir. Itu Amr bin Ash, salah satu pimpinan pasukan muslimin, salah satu pimpinan panglima Amr bin Ash. Amr bin Ash kirim surat ke Umar, izinkan kami masuk ke Mesir. Kata Umar, jangan... karena Umar itu sangat khawatir kalau muslimin jadi korban. Itu pemimpin bener, takut muslimin jadi korban, bukan malah mengorbankan muslimin. Umar rodhiyallohu 'anhu, beliau mengatakan tidak. Amr bin Ash meyakinkan Umar, dengan dua kalimat. Mesir itu, negeri dengan pertahananya lemah, dan negerinya kaya. Menarik kan? Waktu menakhlukkan negeri palestina gak gampang. Tapi kalau mesir gak, mesir gampang. Pertahananya lemah, negerinya kaya raya. Akhirnya antum tahu kan, akhir kisahnya adalah yang membuka mesir adalah Amr bin Ash. Amr bin Ash itu sampai diminta untuk mengapdate informasi nanti, dan semua panglima begitu. Update informasi segala macam, disampaikan detail tentang masalah peta mesir. Itu gara2 dia dagang.
Kholid bin Walid
Kholid bin Walid, sama.. pergi dia, waktu perang Yarmuk. Perang dahsyat, legendaris, perang Yarmuk. Saat sangat tidak berimbang antara Muslimin dan orang kafir, Muslimin sedikit sekali, ternyata dengan sangat mudah, diambil alih Kholid, dengan sangat mudah menguasai medan. Ketika ditanya, Kholid, kamu kayaknya hafal bener daerah sini, jawabanya simple, hadza mal'abi, ini tempat main saya. Kok bisa... oiya.. Kholid itu anaknya Walid, Kholid bin Walid. Walid bin Mughiroh itu dari Bani Makhzum, itu tokoh yang paling tinggi satu Walid bin Mughiroh, dua Abu Tholib. Walid bin Mughiroh itu kaya raya. Bahkan dia sampai mengatakan, di quraisy itu tidak ada yang lebih kaya dari saya, itu kata Walid bin Mughiroh. Nah Kholid itu anaknya Walid, nah ini anaknya big bos, ikut rombongan dagangan bapaknya. Gak jualan disana kholid, yang jualan kan anak buahnya bapaknya. Apa yang dilakukan Kholid? jalan jalan, nemui pejabat, nemui penguasa negeri syam, ngobrol dengan masyarakat kesana kesini, begitu dia masuk islam, modal itu yang mahal. Bukan nyari duit, nyari duit, nyari untung nyari untung. Frame kita akan berubah, bahwa kita mbaca tijaroh itu tentang akhirat. Itu di Al Quran, itu maksud saya, dalam tema jihad. Bukan tema lain, itu nanti banyak.
Antara pedagang dan pendidikan misalnya. Infaq sudah selesai, teruskan saja. Walaupun infaqnya juga harus diupgrade. Harus diupgrade, antum tahu infaqnya utsman berapa? orangnya kaya, coba infaqnya berapa? Oke.... Jadi supaya seimbang itu, aset seimbang, aset sekian triliyun, infaqnya berapa? saya sering cerita. Abdurrahman bin Auf, itu sahabat yang ketakutan dengan hartanya. Bukan takut miskin, bukan takut rugi, bukan takut dirampok. Datang ke Ummul Mukminin, Ummu Salamah rodhiyallohu 'anha. Yang ditakuti oleh Abdurrahman saya takut sekali, kenapa saya kaya raya. Antum gitu apa belum? masih takut mlarat, masih takut rugi. Loh, tadi Ustadz Andri menyampaikan kan, ini masalah khusnudzon kepada Alloh. Kalau bahasa orang2 motivator itu masalah visi yang terus ditanam. Kalau bahasanya rugi rugi rugi... rugi beneran.
Berbaik sangka kepada Alloh. Khusnudzon billah, tadi Aku tergantung prasangka hambaKu kepadaKu kata Alloh.
Dan itu ternyata memang begitu. Abdurrohman bin Auf itu sudah kebalik, bahasanya adalah saya ini wahai bunda, saya takut sekali, kenapa saya kaya raya. Alasan takutnya adalah kaya, gitu lho. Lagi2, kalau belum belum deh... kalau kita pengen kaya, gak kaya juga, walaupun ngaji menjadi Kaya Abdurrahman bin Auf, gak jadi seperti Abdurrahman juga. Nah, Abddurrahman inget ayat, kenapa dia ketakutan, bahkan dia pernah pingsan, pernah dia mau buka puasa, puasa sunnah, nangis gak jadi buka. Gara2 inget ayat ini, karena kata Abdurrahman ada ayat yang sangat menghantui saya. Karena Alloh berfirman
وَیَوۡمَ یُعۡرَضُ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ عَلَى ٱلنَّارِ أَذۡهَبۡتُمۡ طَیِّبَـٰتِكُمۡ فِی حَیَاتِكُمُ ٱلدُّنۡیَا وَٱسۡتَمۡتَعۡتُم بِهَا فَٱلۡیَوۡمَ تُجۡزَوۡنَ عَذَابَ ٱلۡهُونِ بِمَا كُنتُمۡ تَسۡتَكۡبِرُونَ فِی ٱلۡأَرۡضِ بِغَیۡرِ ٱلۡحَقِّ وَبِمَا كُنتُمۡ تَفۡسُقُونَ
Surat Al Ahqof ayat 20
Kamu sudah menghabiskan jatah kebaikanmu di dunia. Antum tahu gak temen2, itu ayat sebenarnya untuk orang kafir, bukan untuk orang beriman. Nah Abdurrahman orang beriman, tapi saking orang takut itu kayak begitu. Kalau kita tenang2 saja, gak ada yang ditakuti, karena gak tahu ayat. Aman ustadz.... Abdurrahman itu ketakutan karena tahu ayat. Gak papa ya kan? semua damai2 saja. Wallohi temen2, bukan cuma halal haram, bukan cuma riba dengan segala jenisnya. Syari'at ini akan memberikan antum ide2 besar, inspirasi mahal yang tidak ada di zaman ini. Beneran, gak bohongan. Dipelajari, antum akan mempunyai bisnis2 yang dahsyat.
Skill Abdurrahman bin Auf
Kita berbicara skill deh, skill Abdurrahman bin Auf. Kisah yang sudah terkenal di temen2 semua, kisah tentang Abdurrahman ketika dipersaudarakan dengan Abdurrahman bin Robi', kisahnya panjang, shohih riwayat Bukhori. Sa'ad bin Robi' salah satu orang kaya di madinah. Abdurrahman dipersaudarakan oleh Rosul, dengan Sa'at bin Robi'. Ini luar biasa ini, Abdurrahman memang bisnisnya menjadi nol, gara2 hijrah. Jadi kalau kalian hijrah, bisnisnya jadi nol, ya Abdurrohman contohnya. Nol...baju nempel di badan, gak bawa apa2, perjalanan 500km. Kendaraan di padang pasir itu adalah onta/kuda. Paling kalau jauh unta. Nol, begitu dia nol... Seperti yang antum tahu kisahnya, saya kasih kebun separo, saya kasih rumah separo, saya punya istri lebih dari satu, kalau kamu mau, tunjuk yang mana. Itu ukhuwah aneh lah, pokoknya. Ukhuwah aneh versi kita, karena kalau kita ahli dalam bertikai. Wah kalau bertikai jago luar biasa. Saya sampek heran, kreatif ustadz, sangat kreatif bertikai, kita ini. Caci mencaci di dunia medsos, saya itu sampai kagum sekali. Beneran kagum sekali, ada orang kreatif kayak begini, tapi di dalam menghina orang. Wallohi itu gak ada di islam temen2. Orang kafir sekalipun, itu Alloh meminta, jangan caci maki orang kafir. Karena setelah itu mereka caci maki Alloh Swt. Jadi kalau ada Alloh dicaci maki itu salah satu kesalahanya ada di kita, kita mencaci maki mereka. Terus bagaimana ustadz? ada caranya, itu bukan bab kita.
Abdurrahman, begitu ditawari semuanya, beliau tolak.
بارك الله في مالك وأهلك ولكن دلني على السوق
Dullanii 'alas suuqi
Tunjukkan dimana Pasar. Masuk pasar, gak punya modal. Padahal kalau dia mau ambil saja, modal saudaranya setengah kekayaan Sa'ad bin Robi', halal itu, itu harta halal. Abdurrahman cuma bilang tunjukkan pasar. Ditunjukkan pasar yahudi Bani Qoinuqo' karena muslimin belum punya pasar. Ditunjukkan pasar yahudi Bani Qoinuqo', pasar yang paling dekat dengan perumahan muslimin itu. Pasar paling besar yang ada, yaitu pasar Yahudi. Dagang Abdurrahman bin Auf. Gak papa ustadz, di pasar yahudi. Tapi kalau sudah betul mau pindah, bikin pasar sendiri. Pindah, pindah betulan. Saya sering sampaikan jangan hanya main bola di lapangan orang. Karena kalau main bola di lapangan orang itu, begitu yang punya lapangan marah, bilang bubar, bubar... prit prit.. bubar kita. Yang punya lapangan ngamuk. Di awal2 gak papa memang, tapi kalau sudah betul bertekad, bikin pasar sendiri. Setelah itu bertarung dari semua sisi, skill, profesionalisme, sistemnya, apa semua. Makanya temen2, bicara bisnis itu bicara skill. Lihat Abdurrahman, begitu masuk pasar, beliau punya modal gak? yang beliau punya apa? skill (kemampuan)
Hari pertama dia pulang, dia bawa minyak tsamin dan aqiq, makanan. Minyak tsamin aqiq makanan. Hari pertama langsung untung. Saya sampaikan catatan saya itu ada dua, yang pertama adalah Bahwa Abdurrahman bin Auf ini satu tidak perlu modal, modal duwit maksud saya. Modalnya hanya satu, skill (kemampuan). Kalau betul, ini pengusaha2 hebat. Caranya, adalah tanpa modal, cemplungin pasar. Pulang untung apa nangis?. Betulan ini. Maka kalau kita sudah rapat berkali kali. Sudah rapat sekian kali pertemuan, bicara tentang bisnis besar, semua mentok. Modal gimana mas? modalnya tadi. Kalau masih begitu, berarti skill kita belum Abdurrahman bin Auf. Itu satu.
Yang kedua, Abdurrahman bin Auf itu hari pertama langsung untung. Walaupun tidak besar, itu konsepnya Abdurrahman, tapi langsung untung. Makanya kalau hari ini, umpamanya temen2 yang menyampaikan ilmu tentang bisnis, saya bukan ahlinya, tapi saya ngertinya Abdurrahman. Bilang gini Gak papa, yang namanya orang nyoba bisnis, sekali gagal, dua kali gagal, mungkin yang kesepuluh kita bisa berhasil. Mungkin ngajinya bukan sama Abdurrahman, karena hari pertama langsung untung. Abdurrahman di awal tidak memaksakan diri. Walaupun hari pertama untung hanya bawa tsamin dan aqiq, aqid itu makanan. Tsamin itu minyak itu dibawa pulang. Bertahap..ada yang menyebutkan hanya perlu waktu dua minggu, untuk dia bisa beli emas. Emasnya sebesar biji kurma. Begitu dapat emas, pagi2 ketemu Nabi.
Kemudian dilihat ada bekas warna2... minyak wangi. Minyak wangi dulu itu, kalau laki2, kuat di aroma, tipis di warna. Tapi kalau perempuan, kuat di warna, tipis di aroma. Tapi begitu di bajunya nempel warna, Nabi langsung senyum2. Ya Rosululalloh, semalem saya menikah dengan gadis Anshor. Ala wazni nawaji min dzahab. Maharnya itu, emas yang dibeli sebiji kurma itu. Nabi katakan, kalau begitu, buat walimahnya, walau hanya dengan seekor kambing. Buat walimahnya. Memang babnya kalau sudah punya bisnis nikah. Kalau pengusaha bisnis....gak nikah2, saya aneh. Karena bab fiqih, setelah kitabul buyu' adalah kitabun nikah. Setelah kitab jual beli, langsung kitab nikah, itu bab fikih. ya... kalau ada yang masih jomblo, usahanya banyak. Saya gak ngerti temen2, caramu berfikir. Ya... Ustadz Umar punya stok itu, tenang saja. Lapor sama beliau, sekarang, keluar itu biodata. Baik temen2, artinya bahwa orang seperti beliau, memang (dalam bisnis) itu paling penting memang skill. Skill itu, coba fikir, masuk pasar gak pakai modal itu, bagaimana ceritanya. Skill level tinggi. Kalau kita mentok modal modal modal, yuk ngaji lagi sama Abdurrahman. Kalau tadi dua minggu dapat emas, yasudah..terus bisnis gak turun2 temen2, naik. Itu infaq gak pakai hitungan, infaq sudah gak pakai hitungan. Dari sampai beliau wafat tahun 32H. Itu masa kekhilafahannya Utsman, Utsman meninggal tahun 36H, beliau meninggal tahun 32H. 4Tahun sebelum Utsman, beliau dimakamkan di baqi'. Beliau itu bisnisnya gak pernah turun, grafik itu naik, terus. Kalau tadi itu dapat emas sebiji kurma.
Berikutnya kalimatnya Abdurrahman yang terkenal adalah saya itu buka batu aja nemu emas. Saking gampangnya nyari duit. Itu ungkapan, jadi buka batu di padang pasir itu nemu duit. Dan itu memang tidak lepas dari doa Rosululloh. Rosululloh pernah doa khusus agar Abdurrahman diberkahi. Nah bisnis itu paling penting berkahnya. Maka kita minta doanya sama orang sholih, agar diberkahi semua transaksi bisnisnya. Abdurrahman bin Auf ini, kalau secara karya, karya2nya dahsyat. Orang kayak Abdurrahman kayak Utsman, itu menyelesaikan permasalahan besar, masyarakat, bahkan negara itu dengan cara sederhana. Krisis Ibukota, di masa Abu Bakar Ash Shiddiq rodhiyallohu 'anhu. Paceklik di Madinah, gak ada makanan, kalau kita gak kurang makanan kita, alhamdulillah. Gak ada makanan, orang2 beramai2 ke Abu Bakar. Sebagai kholifah, tempat mengadu. Abu Bakar jujur, saya tidak punya solusi, ya jadi kalau antum jadi pemimpin, tolong yang jujur. Kalau gak punya solusi, bilang gak punya solusi. Jangan gak punya solusi sok tahu. Gayanya punya solusi, padahal anda gak punya solusi. Kata Abu Bakar, pulanglah kalian, berdoalah kepada Alloh Swt, semoga Alloh berikan solusi. Oke, masyarakat pulang itu, bukan rewel, ini bagaimana sih pemimpin diminta solusi, suruh doa. Memang kita ini eror dari masyarakat sampai pemimpinya. Lihat dialog tadi itu, disaat seperti itu, esok hari datang Solusi Alloh. Gitu... rombongan onta dengan dagangan yang luar biasa banyaknya. Kisah yang terkenal. Ternyata punya utsman, dan terjadi dialog dengan para pedagang lain. Saya beli....2 kali lipat, tiga kali lipat, sampai lima kali lipat. Kata Utsman gak, ada berani lebih dari itu? Gak ada pedagang di madinah yang bernani nawar lebih dari lima kali lipat.
Itu saya gak kebayang tu, dijual di masyarakat berapa harganya? wong dia beli itu lima kali lipat dari harganya. Kata utsman ada... maka dibagi2 sama Utsman, gratis. Alloh memberikan 700 kali lipat, bahkan lebih. Dibagi2 oleh Utsman ra. Dan seperti saya bilang, masalah ibukota, satu ibukota ini, diselesaikan oleh satu pengusaha. Itu gak pakai seminar, gak pakai workshop, gak pakai... simposium, gak pakai, sarasehan. Gak pakai begituan, aksinya nyata.
Terakhir Abdurrahman ra. Abdurrahman itu temen2, sampai sejarah mengatakan, semua penduduk madinah, bahkan orang kaya raya seperti Utsman itu menikmati hartanya Abdurrahman. Karena kan, waktu Abdurrahman membagikan harta kepada veteran perang badr. Perang badr pada saat itu, diikuti oleh 300an orang. Yang hidup mungkin masih 100an orang. Itu dikasih dengan hartanya Abdurraan satu satu, ini orang2 veteran perang badr. Diantara yang ikut perang badr kan utsman. Utsman gak perlu duwit, segitu buat utsman gak ada artinya kan? Begitu diterima, kata utsman kenapa saya ambil uang ini. Kan gak perlu duwit, karena uang ini datang dari Abdurrahman bin Auf. Dan saya ingin menikmati halal dan barokahnya harta Abdurrahman. Gitu lho, kalau duwitnya gak perlu saya, tapi ini hasil dari uang yang halal dan barokah. Abdurrahman itu temen2, hartanya disimpulkan oleh sejarah, bahwa harta abdurrahman itu terbagi tiga terhadap penduduk ibukota.
Sepertiga penduduk ibukota itu pernah dihutangi oleh Abdurrahman, Sepertiga penduduk ibukota pernah dibayari sama Abdurrahman. Dan sepertiga penduduk ibukota pernah disilaturahimi, diziarahi oleh abdurrahman. 1.05.40
Comments
Post a Comment