Skip to main content

Kyai Maimun Zubair dan Gus Baha | Dalam Satu Kajian


Transkrip Video Mbah Maimun

Amal Ada dua 

Mulane Ulama iku netepaken amal iku wernone loro.
Ono ngamal sing sakniki kudu syarate agomone, agomo islam. Koyok sholat, gak iso kowe gak sholat islam sik. Ning ono ngamal iku ono sing ora katek disyarataken ing ngatase wong islam. Alloh kenek nrimo, koyok sedekah.
Ora ono opo2 dadak dzikir ning Gusti Alloh, Laa ilaaha illalloh.
Wong kafir kok laa ilaaha illalloh. Loh aneh to nggih? lho niki Gusti Alloh Nggawe. Wong kafir lakon koyok ngono, ditrimo diridhoi dening Alloh, mesti suargo ndekne. Semono ugo wong islam, kadang nduwe lakon sing lakon iku elek, gak diridhoni Alloh. Gak iso mlebu suargo, benjut, (gak mati islam). Mesti mati 'ala dinil kufri. Lha ndi? sing ndadekno? gak iso diruhi. 


Lha niki jenenge 

المتصرف يتصرف خلقه كيف شاء

Gusti Alloh iku engkang, mengatur makhluk e sak kerso2. Mulane niki, ono wong tukang nganingoyo, tukang ngoyok, tukang nabok i wong, tukang mbodoni wong.  Ning dikersakno mlebu suargo, ora kurang dalan. Niki teng hadits. Ono wong tukang nganioyo, sing nuntut pirang2. Kono arep nuntut, Mbesuk lek ning (adepan) Alloh tak tuntut. Pun, tiyang2 arep nuntut. Bareng tuk (ngarsane) Gusti Alloh, ning yaumal hisab (dino hisab). 

Wong sing nuntut2 mau disugohno suargo sing apik2. Mlengak menduwur, niku gadahane sinten Gusti? Iku tek e uwong, sing bener2 gelem ngapuro ning kancane. Sopo wae, sing gelem ngapuro ning kancane, 

  • dinganingoyo 
  • dibodoni
  • ditipu ning alam ndunyo, 

tak kek i suargo iku. Mergo rumongso ning islam iku dulur dewe. Sak piye lakone jenenge dulur, ora tego patine, senajan tego nopo? larane. Mulo sing arep nuntut ora sido nuntut. Pun Gusti teng suargo niku mawon kulo, mboten sido nuntut. Pun kulo ikhlasaken sing dituntut. Kulo ditabok, nggih mpun kulo ikhlasake. Kabeh mlebu suargo, ning sing arep dituntut, malah mak plencing ndisiki mlebu? suargo. Iki (kersane) Alloh Subhanahu wa ta'ala


Untuk lebih lengkapnya pada kajian Tafsir Surat AnNisa ayat 56. Atau bisa kalian baca disini ya.. https://abafatih.blogspot.com/2022/04/catatan-ngaji-kyai-maimun-zubair-surat.html



Transkrip Ceramah Gus  Baha

Nagih Hutang
Nah ini yang terakhir saya bacakan teks otoritatif, sebagaimana janji saya, Kata Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa sallam di sebuah hadits. Ini terakhir nanti, supaya gak lama2, saya juga punya wadzifah. Ada orang itu punya hutang. Hutang itu ya hutang memang hutang. Sehingga ada cerita orang itu gak bisa bayar, sampai akhirat. Dan aturanya Alloh, orang yang gak bisa bayar utang ini harus diaudit, harus diselesaikan di akhirat. Kalau gak bisa diselesaikan di dunia, diselesaikan di akhirat. Walhasil akhirnya di akhirat itu ditagih, ditagih dan gak mampu bayar. Karena di akhirat itu gak ada kredit, gak ada ATM gak ada apa saja. Terus kata Alloh, solusinya kebaikan kamu dikasihkan yang ngutangi. Terus ternyata kebaikanya gak cukup juga, terus bayarnya apa? bayarnya kejelekan yang ngutangin, dikasihkan yang utang. Kayak apa celakanya? kebetulan yang ngutangi salahnya banyak, itu kan? repot. 

Tapi Alloh itu gak suka, kalau ada orang mukmin yang satu saudara, kemudian masuk neraka karena saudaranya ini. Kata Alloh, jika ini masuk neraka berarti disebabkan komplain, ketidakikhlasan temanya yang mukmin. Masak seorang mukmin menyebabkan mukmin yang lain masuk? neraka, Alloh gak ingin. Makanya diantara nikmanya beragama itu ukhuwah, persaudaraan. Baik persaudaraan, atas nama iman atau atas nama kebangsaan, atau atas nama kemanusiaan. Akhirnya si yang ngutangin ini tadi, jangan dibahasakan kreditur, nanti kayak bang. Pokoknya yang ngutangin. Ya bahasa agama, yang ngutangin. Karena gak semua orang ngutangnya sama? bank. Nanti saya bacakan teks arabnya, supaya dapat berkahnya bahasa arab. Terus sama Alloh ditunjukkan satu surga yang luar biasa. Nanti tak bacakan teks arabnya ya, supaya dapat berkahnya bahasa arab. Terus saking mewahnya surga itu, terus yang ngutangin tanya. Ya Alloh? itu untuk nabi siapa? karena semewah itu pasti untuk kelas Nabi. Atau untuk wali siapa? 



Membeli Surga dengan memaafkan

Kata Alloh, untuk siapa pun yang mampu membeli. Lalu siapa? yang mampu membeli surga semewah itu? kamu bisa. Dengan apa? kamu mengampuni temanmu itu, kamu bebaskan dari utangnya. Nanti tak kasih Surga itu. Iya ya Alloh saya bebaskan, yasudah kamu berdua masuk surga. Karena Alloh gak ingin ada kasus aneh. Dua orang mukmin ini kan bersaudara, masak bersaudara yang satu menjadi penyebab masuknya neraka, karena ini gak mau memaafkan. Artinya kalau syawalan itu kita harus memaafkan, artinya kalau tidak anda menjadi penyebab, teman kamu masuk neraka. Jadi kita janganlah kita menjadi seorang mukmin yang menjadi problem bagi saudara kita. Jadi makanya saya itu berharap, ada wali utang saya terus gak bisa bayar. Karena ini dibela belain Alloh ini. Karena Alloh gak rela kalau ada walinya masuk neraka. 

Jadi kalau ada wali utang kamu, utangin saja doain gak bisa nyaur, gak bisa bayar. Nanti ini akan dibela belain Alloh di akhirat. Karena wali gak pantes masuk? neraka. Jadi kalau ada wali utang kamu, sudah gak usah bayar. Nanti di akhirat saja. Nah yang ribet kalau yang utang kamu itu ahli neraka, kamu disuruh masuk neraka. Nah itu ribet, sudah utang dia masuk neraka. Ya tak baca teksnya supaya dapat berkahnya. Ini ada di kitab ihya, halaman 197, juz dua. Status haditsnya, waqola shohihul isnad, kata imam hakim, hadits ini shohihul isnad. Saya baca arabnya, nanti insyaalloh, sebagian, supaya kelihatan teks aslinya. di bab Huququl Muslim. 



بَيْنَما رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  جَالِسٌ إِذْ رَأَيْتُهُ ضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ ثَنَايَاهُ 

Nabi ketika santai2 duduk, tahu2 tertawa sampai gigi depanya itu kelihatan. Jadi tertawa sampai gigi depanya kelihatan. Yang notabene nya beliau seringnya senyum, yang ini tertawa betul sampai gigi depanya kelihatan. 


فَقَالَ عُمَرُ رضي الله عنه : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي  مَا الذي أَضْحَكَكَ؟

Apa yang bikin engkau tertawa sampai seperti itu. 

 قَالَ :  رَجُلانِ مِنْ أُمَّتِي جَثَيَا بَيْنَ يَدَيَّ رَبِّي العزَّة  

Dua lelaki dari umatku, sama2 sungkeman, nuntut keadilan di depan Alloh. Jatsaya itu sungkem, duduk bersimpuh itu kalau dalam bahasa arab itu namanya jatsiyah. 

فَقَالَ أَحَدُهُمَا : 

يَا رَبِّ خُذْ لِي مَظْلَمَتِي مِنْ هذا 

فَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى :رد على أَخَيكَ مَظْلَمَتَهُ

 فقال يا رب لم يبق من حسناتي شيء

فقال الله تعالى للطالب كيف تصنع بأخيك ولم يبق من حسناته شيء 

قال يا رب يتحمل عني من أوزاري

Ya Alloh kalau kebaikanya gak cukup, ya salah saya supaya dilimpahkan kedia.


ثم فاضت عينا رسول الله - صلّى الله عليه وسلم - بالبكاء 

Nabi di tengah2 cerita itu nangis, senangis nangisnya, karena habis seneng lalu nangis. Karena ini kebaikanya sudah dikasihkan habis, gak cukup. Akhirnya kejelekan yang ngutangin ini diberikan. Makanya kalau kamu ingin masuk surga, utangi orang2 sholeh sebanyak2nya. Dan doain gak suka nyaur. Tapi saya jamin, orang sholeh itu gak suka utang. Karena hidupnya sederhana. Kayaknya saya gak mungkin utang mas Hilmi, karena orang sholeh itu hidupnya sederhana, pasti gak butuh... Kalau utang mungkin ya untuk makan, kan gampang nyaurnya. 


قال إن ذلك ليوم عظيم يوم يحتاج الناس إلى أن يحمل عنهم من أوزارهم

فقال الله للطالب ارفع بصرك 

Coba kamu lihat, yang disana itu ada apa? 

فانظر في الجنان فرفع رأسه

Coba lihat surga yang disana itu ada apa?

فقال يا رب أرى مدائن من فضة مرتفعة وقصوراً من ذهب مكللة باللؤلؤ

Saya melihat surga yang begitu mewah, surga yang bertahtakan intan, semua materinya dari emas. bertahtakan intan. 

لأي نبي هذا أو لأي صديق هذا أو لأي شهيد هذا

Itu untuk nabi siapa? 


قال لمن أعطاني الثمن

Itu untuk siapa saja yang mampu beli. 

 قال يا رب ومن يملك ثمنه

Siapa yang mampu beli surga semewah itu? 

Terus kata Alloh, 

قال أنت تملكه
Kamu bisa

قال بماذا يا رب

Dengan apa? ya robbi? 

قال بعفوك عن أخيك

Cukup kamu memaafkan saudaramu. Jadi kalau memaafkan tidak pakai uang itu tidak seru. Yang seru itu punya temen punya utang 50 juta, dimaafkan. Jadi maafkan paling seru itu memaafkan apa? utang. Kalau memaafkan apa? salah misuh itu apa? enteng itu. Yang seru itu temen punya utang seratus juta, itu... (kamu maafkan) itu seru. Tapi nanti aja di akhirat, nanti saja. Nanti notanya dibawa.... 

قال بعفوك عن أخيك

bi'afwika 'an akhika. Jadi surga semewah itu maharnya, atau harganya cukup dengan memaafkan saudara kamu. 

قال يا رب إني قد عفوت عنه

Sudah, sudah, Gusti... sekarang sudah saya maafkan. 

قال الله تعالى خذ بيد أخيك فأدخله الجنة

Yasudah, sekarang kamu berdua sama2 masuk, surga. Karena ini orang sholeh, gak pantes masuk neraka. Yang punya utang ini gak pantes masuk neraka. Lha ini yang ribet kalau yang utang ahli neraka, yang ngutangi ya ahli neraka. Ngapain debat utang, lha kamu sudah ahli neraka? artinya tanpa kasus utang pun sudah jatah? neraka. Ribet... kalau ketemu orang2 jatahnya gak di surga. 

ثم قال رسول الله - صلّى الله عليه وسلم - عند ذلك 

اتقوا الله

وأصلحوا ذات بينكم 

فإن الله يصلح المؤمنين

يوم القيامة

Jadi diantara proyek besar Alloh itu menjadikan antar orang mukmin itu bersaudara dan saling memaafkan. Itu sampai akhirat, proyek itu masih dilakukan Alloh. Maka ketika di dunia, kayak syawalan ini usahakan saling memaafkan. Karena keinginan Alloh, sampai akhirat pun seorang mukmin itu saling memaafkan. Ya ini sebagai penghormatan saya kepada temen2 alumni UGM, juga semua muhibbin, juga semua yang memanfaatkan ngaji ini, bahwa kita harus berjiwa besar untuk saling memaafkan. Saya kira demikian dan mohon maaf, Assalamu'alaikum warohmatullohi wa barokatuh. 


Untuk lebih lengkapnya, bisa kalian lihat disini ya.. ceramah Gus Baha di hadapan Alumni UGM

https://abafatih.blogspot.com/2021/06/catatan-ngaji-gus-baha-syawalan-ugm.html


Comments