How Humans Conquered the World | Yuval Noah Harari

 

How humans conquered the world?


Prof. Yuval Noah Harari
Department of History Hebrew University of Jerusalem

So thanks for the introduction and the invitation for everybody who came to here. This talks

• about ourselves
• about our species
• about humankind

How we conquered the planet?
.

If we go back around the 70.000 years, then we find that our ancestors, Homo Sapiens, that lived in East Africa back, then were insignificant animals. The most important thing you need to know, about our ancestors, is that they were unimportant animals. Their impact on the world, on the ecological system was not much greater than that  

• of chimpanzees
• or fireflies 
• or jellyfish, 
• or woodpeckers, 
• or many others species of animals.

If you look at the world today, you find that we dominate this planet. The future of life on Earth to a large extent depends on us. And the question i would like to address is 

how exactly we reach from there to here?

(there) from being an insignificant apes, minding their own business at the corner of africa, not bothering anybody else to much. 

To being (here) the masters of this planet, and of the future of life. 

Aku sangat berterimakasih atas perkenalanya, dan undanganya. Dan aku sangat berterimakasih atas kehadiran kalian disini. Saat ini kita akan membahas tentang diri kita sendiri, tentang spesies kita, dan tentang kehidupan manusia. 

Jika kita pergi ke masa lalu, sekitar 70.000 tahun yang lalu. Kemudian kita temui bahwa nenek moyang kita, HOMO SAPIENS, yang dulu kala hidup di Afrika bagian Timur, kemudian kita temui hewan2 yang masih hidup sederhana (tidak signifikan). Hal yang terpenting yang perlu kalian tahu bahwa nenek moyang kita dulunya merupakan manusia pra aksara. (Sehingga) pengaruh kehidupanya terhadap sistem ekologi masih tidak signifikan bahkan dibandingkan dengan Simpanse, kumbang, ubur2, burung pematuk, dan hewan yang lainya, yang hidup kala itu. 

TETAPI jika kalian saksikan dunia saat ini, akan kalian temukan bahwa kita itu mendominasi kehidupan di planet ini. Masa Depan kehidupan ini sebagian besarnya bergantung pada kita. Dan pertanyaan yang ingin kujadikan headline adalah bagaimana caranya kita bisa beranjak dari manusia pra aksara, menjadi manusia modern seperti saat ini. 

Cuplikan Video bisa kalian saksikan disini, temen2.

Collective Level
. 

And when we race this question of the secret of success of our species. People generally try to find the answer on the individual level. As if there is something special about the individual human being, about me (for example), That makes me (as human) such a superior creature in comparison to a chimpanzee or to a dog or to a pig.

But the truth is that on the individual level, I am embarrassingly similar to chimpanzee. And if you place me in a chimpanzee together on some Lonely Island to see who survives better. I would definitely place my bets on the chimpanzee not on myself. And I don't think it is something wrong with me personally. I guess if they took almost any one of you and placed you alone on some Lonely Island with a chimpanzee, the chimpanzee would probably do better. 

So it's not on the individual level that we need to look for the secret of success of our species, it's rather on the collective level.

Dan saat kita fokus dengan pertanyaan, Apa rahasia kesuksesan spesies kita (manusia)? Umumnya kita akan mencoba mencari jawaban pada tingkat individu. Katakanlah, misalkan ada sesuatu yang spesial tentangku, tentang individu manusia, tentang aku sendiri misalnya, Tentang apa yang membuatku menjadi makhluk yang superior jika dibandingkan dengan Simpanse, Anjing, atau Babi. Tetapi kenyataanya, pada level kemampuan individu, aku secara memalukan tidak lebih baik daripada Simpanse.

Contohnya, jika kalian menempatkanku di pulau terpencil, bersama simpanse, untuk melihat mana diantara kami yang bisa bertahan hidup lebih baik? Aku sendiri secara pasti akan bertaruh bahwa Simpanse lah yang akan lebih baik dalam bertahan hidup. Dan menurutku pribadi ini tidak ada yang salah denganku. Kukira jika mereka mengambil salah satu dari kalian dan menempatkanmu sendirian di pulau terpencil dengan seekor simpanse, simpanse mungkin akan lebih baik.

Jadi bukan pada tingkat individu yang diperlukan untuk mencari rahasia kesuksesan spesies kita, melainkan pada tingkat kolektif

Cuplikan Video bisa kalian saksikan disini, temen2

Humans make a long story show. we humans control the planet.  Because we are the only animal, as far as we know ever in the history of the planet that manage to cooperate flexibly in large numbers.

Now, there are other animals especially the social insects like 

• the ants
• and the bees
• and the termites

that know how to cooperate in very large numbers, but they don't have flexibility. Their system of cooperation is determined by their genetic code to such a degree. That if for example a beehive faces a new danger, or a new opportunity there is no way that the bees are going to reinvent the social system overnight. There is no way that the bees can for example execute the queen bee and establish a communist dictatorship of worker bees. Other social animals like the social mammals like

• chimpanzees
• and baboons
• and dolphins
• and elephants

they are much more flexible in the way that they cooperate than the social insects. But they can cooperate only in relatively small numbers.


Manusia menampilkan kisah yang panjang. (Bagaimana) kita manusia mengendalikan planet ini. Karena kita adalah satu-satunya makhluk sejauh yang kita tahu dalam sejarah planet ini yang berhasil bekerja sama secara fleksibel dalam jumlah besar. Sekarang ada makhluk lain terutama serangga sosial seperti

• semut
• dan lebah
• serta rayap

yang tahu cara bekerja sama dalam jumlah yang sangat besar. Tetapi mereka tidak memiliki fleksibilitas. Sistem kerja sama mereka ditentukan oleh kode genetik mereka (sedemikian rupa). Misalnya sarang lebah menghadapi bahaya baru, atau peluang baru, tidak mungkin lebah membentuk kembali sistem sosial yang baru dalam semalam. Tidak mungkin lebah dapat, misalnya,

• mengeksekusi ratu lebah
• dan membangun kediktatoran Komunis lebah pekerja.

Hewan sosial lainnya seperti mamalia sosial simpanse dan babon dan lumba-lumba dan gajah mereka jauh lebih fleksibel dalam cara mereka bekerja sama daripada serangga sosial. Tetapi mereka hanya dapat bekerja sama dalam jumlah yang relatif kecil.

Cuplikan Video bisa kalian saksikan disini, temen2

Because cooperation for example among of chimpanzee's cousins is based on intimate personal acquaintance one with the others. If Iam a chimpanzee, and (for example) you are a chimpanzee, and I want to cooperate with you. I need to get to know you personally.
What kind of chimpanzee are you? 

• are you a nice chimpanzee?
• are you an evil chimpanzee?
• can I trust you?

If I don't know you personally I can't cooperate with you. And because it's impossible to get to know hundreds of thousands of individuals. Then chimpanzees cannot cooperate in numbers larger than say about 100 or 200. 

Humans are the only animals that can combine the two abilities. We cooperate in very large numbers, much more so than the bees or the ants. Yet we retain the flexibility of chimpanzees and wolves. And of course we are even much more flexible, than they are. We can create social systems of cooperation, that unite millions and today even billions of individuals. And change them almost overnight.

KERJASAMA itu katakanlah pada Mango, yaitu masih kerabat dekat SIMPANSE, kerjasamanya berdasarkan pada perkenalan pribadi yang DEKAT satu dengan yang lain. Misal aku adalah Simpanse dan kalian juga simpanse. Eh aku ingin bekerja sama denganmu, maka aku perlu mengenalmu secara pribadi (dekat). 

Simpanse macam apa kamu ini? 

• Simpanse baikkah? 
• Simpanse jahat?
• Bisakah aku mempercayaimu?

Jika aku tidak mengenalmu sedetail itu, maka aku tidak bisa bekerjasama denganmu. Dan karena tidak mungkin, bagi Simpanse untuk sampai tahu tentang ratusan dari ribuan simpanse lainya, secara dekat. Oleh karenanya, simpanse tidak bisa bekerja sama dengan simpanse lain dalam jumlah yang lebih besar, misalkan 100 atau 200 simpanse.

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang bisa menggabungkan dua kemampuan
Yaitu kita bekerjasama dalam jumlah yang sangat besar. Tentu saja jauh lebih banyak daripada lebah, atau semut. Namun kita mempertahankan fleksibilitas kersajama (seperti) simpanse dan serigala. Dan tentu saja kita bahkan lebih fleksibel daripadanya.

Kita bisa bikin sistem sosial kerjasama, yang menyatukan jutaan dan hari ini bahkan milyaran individu lainya. Dan hebatnya, (kita sangat fleksibel) bisa mengubahnya, hampir semalam.

Cuplikan Video bisa kalian saksikan disini, temen2

We can create social systems of cooperation, that unite millions and today even billions of individuals. And change them almost overnight. And this makes all the difference 

• one versus one or even 
• 10 verses 10 

we are not Superior to chimpanzees.  But if you pit a thousand humans against a thousand chimpanzees, the humans will easily win. 

For the simple reason that a thousand chimpanzees cannot cooperate at all. And if you now try to cram a hundred thousand chimpanzees 

• into a big sport Stadium, 
• or into a let's say Wall Street 
• or the Vatican 
• you will get complete chaos.

If you try to cram a hundred thousand humans into Wall Street or the Vatican or Wembley Stadium, you get very sophisticated networks of cooperation in religion or sports or economics.