Pembahasan Alfiyyah Ibnu Malik ke 31, oleh KH. Dr. Abdul Haris dari Jember dengan metode Al Bidayah. Semoga hal ini memberikan kesegaran bagi keingintahuan kita tentang bahasa arab. Dan berikut ini merupakan transkrip dari video beliau, selamat menikmati...
وانيكونا مفردين فأضف -- حتما والا أتبع الذي ردف
ومنه منقول كفضل وأسد -- وذو ارتجال كسعاد و أدد
وجملة وما بمزج ركبا -- ذا إن بغير ويه تم أعربا
وساع في الأعلام ذو الإضافة -- كعبد شمش و أبي قحافة
ووضعوا لبعض الأجناس علم -- كعلم الأضخاص لفظا وهو عم
Alfiyah bait 75
وانيكونا مفردين فأضف -- حتما والا أتبع الذي ردف
wa in yakuunaa (dan jika ada, apa? isim dan laqob)
ini bercerita tentang 'alam (nama). Dimana 'alam itu ada tiga
- 'alam isim
- 'alam kunyah
- 'alam laqob
Bagaimana kalau seandainya isim dan laqob itu berkumpul?
وانيكونا مفردين فأضف -- حتما
wa in yakuunaa (dan jika apa keduanya -isim dan laqob)
khobar dari yakuunu
mufrodaini (adalah keduanya) - Kode Khobar (adalah)
jawabnya in
fa adhif (maka memudhofkankanlah, siapa? kamu)
Hatman (secara wajib)
والا أتبع
wa illaa (dan jika tidak)
jawabnya in
Atbi' (mengikutkanlah siapa kamu, menjadi tawabi' ) -bisa jadi sebagai badal, atau athof bayan.
alladzi rodhifa (yang nggonceng, yang ada pada akhir, apa? alladzi)'
Tentang Mufrod
.
Jadi kalau ada 'alam isim dan 'alam laqob itu berkumpul, kalau keduanya mufrod. Mufrod itu terjemahanya banyak, jangan diterjemahkan mufrod itu hanya dalam tatsniyah dan jamak. Tergantung konteksnya. Kalau seandainya berbicara tentang hal, na'at, khobar maka merupakan lawan dari jumlah (kalimat). Hati2 ada pada istilah mufrod, dalam bab apa? Kalau berbicara kalimat... itu memang lawan dari tatsniyah dan jamak. Tapi kalau berbicara tentang hal, na'at, khobar itu merupakan lawan dari jumlah.
Kalau konteksnya adalah lawan dari munada, itu adalah lawan dari
- mudhof,
- dan syabihun bil mudhof,
atau maksudnya laisa bil murokkabin.
Kalau kita berbicara tentang syi'ir, kalau kita berbicara tentang nadzom, maka jangan menuntut normal2 saja. Kalau seandainya njenengan moco kitab sing bukan syi'iran, sing bukan nadzom, wa illaa falaa. Jika tidak, maka tidak... ini terkenal.
wa illaa atbi', bukan fa atbi', kenapa? karena dhorurot syi'ir.
Alfiyah bait 76
ومنه منقول كفضل وأسد -- وذو ارتجال كسعاد و أدد
wa minhu (dan adalah tetap bagian dari isim 'alam)
manquulun (isim 'alam manqul)
ka fadhlin (seperti kata fadhlin)
wa asadin (seperti kata asad)
Ketika ada orang dinamakan asad, berarti itu adalah isim alam yang manqul, karena apa? sebelum dijadikan sebagai nama, asad ini adalah isim jenis dari nama hewan.
wa minhu (dan adalah tetap bagian dari isim 'alam)
manquulun (isim 'alam manqul)
Isim 'alam itu ada yang manqul, maksudnya manqul itu apa? dinukil dari mashdar, dinukil dari isim jenis. SEBELUM DIA kita kenal sebagai isim 'alam (nama), dia sudah kita kenal terlebih dahulu. Baik itu berupa mashdar, kita kenal fadhlun itu berupa mashdar, dari fadhola ataupun fadhula. Asad itu adalah isim jenis untuk hewan harimau yang merupakan asalnya raja hutan, Asad.
Pembahasanya agak berat, kalau dikitab2 itu langsung ke bait berikutnya yaitu..
وجملة وما بمزج ركبا -- ذا إن بغير ويه تم أعربا
dari isim 'alam yang manqul itu ada yang dinukil dari jumlah. (bisa lihat pembahasan di bait 77)
.
Dan diantara isim 'alam ada yang murtajal. Murtajal itu, sebelum dia dijadikan sebagai isim 'alam, dia tidak dijadikan apa2. Berarti dia bukan manqul. Murtajal itu maksudnya adalah isim 'alam itu sebelumnya tidak dipakai (tidak dinukil dari yang lain), ya pertama kali dipakai ya pas menjadi isim 'alam itu.
Kata2 su'aada itu
- bukan mashdar,
- bukan merupakan isim sifat
- bukan isim jenis,
Itu namanya murtajal. Ada alam manqul ada 'alam murtajal.
Alfiyah bait 77
وجملة وما بمزج ركبا -- ذا إن بغير ويه تم أعربا
Selain itu juga dinukil dari jumlah. Ada orang namanya qooma zaidun, saking senenge ambek nahwu, sehingga anaknya dijenengi qooma zaidun. Itu kan jumlah... Misalkan ada nama an'im kafaabih, itu kan jumlah. An'im itu kan fi'il amar itu, jumlah. Ada orang namanya jumlah, itu berarti isim 'alam manqul dari jumlah.
wa minhu jumlatun... ai wa minal manquli jumlatun.
Molakno kalau seandainya hafal, tidak membaca syarah, itu akan kesulitan. Ternyata setelah baca separuh bait 76, langsung masuk ke bait 77. Isim 'alam manqul itu bisa dinukil dari
- Mashdar
- Isim Jenis
- Jumlah
- Tarkib Mazji
in tammaa bi ghoiri waihin,
u'riba
dza (hadza) (bermula tarkib mazji)
in tamma (apabila sempurna, apa? tarkib mazji/ hadza)
- pakai waihin
- dan tanpa waihin
- Ja-anii sibawaihi
- Ro-aitu sibawaihi
- Marortu bisibawaihi
Ba'labaku
Ba'labaka
Ba'labaki
wa maa bi mazji rukkiba (
- Ja-anii 'abdu syamsin
- Ro-aitu 'abda syamsin
- Marortu bi'abdi syamsin
- Ja-anii abu quhafah
- Ro-aitu aba quhafah
- Marortu abi quhafah
Comments
Post a Comment