Skip to main content

Thinking like a lawyer (6) Don't forget to love yourself too - Adam Lange

 


I'm the oldest of three kids in my family. We're the first generation in our family to go to college. I did well in high school. I did things like Mock Trial. I successfully fought and overturned a book ban at my high school. Things like this made me think, "Oh, maybe law - maybe being an advocate would be fun." 

I came to Grinnell; I did well here. I went to a law school; I did well there. Passed the Bar, got the type of job I wanted, and I was being an actual lawyer. But to use another metaphor, I kind of realized that morning, having that (full-blawn) panic attack, that I was sort of like Wile E. Coyote chasing the Road Runner. And I was going so fast from goal to goal and step to step. At the time, I'd started doing what I wanted to do, and it was the end goal all the time. I was a mile off the edge of the cliff and just falling all the way straight down. 


Now, thankfully, that situation - I used it as a wake-up call. I started things like therapy and medication. I got a lot better about diet and exercise. I got a little bit better about sleep - I know that's crazy for Grinnellians, but good sleep helps a lot. And I'm not perfect. But it's something I've worked on every day, and I think I've come a long way. And it's something I think I'm heading in the right direction about. And this whole time over these last two years, it also helped a little bit to realize that I'm not the only one who struggled these last two years. I mean, a lot of people in this room, across this country, have had a real hard time the last couple of years. And it's kind of hard for me to think about this and not also connect it with things like "Black Lives Matter" and "Me Too" and these other situations where on these issues that people often would speak out about regarding others but are also speaking up and saying, 

"Hey, I deserve to be treated with respect. I deserve the best too." So, I'm not sitting here and pretending that I have all the answers about myself. I don't have the answers for you. I don't have the answers for this country. But the only small piece of advice I can try to end with today, so you can take away from here, is to learn a lesson I learned and keep being a zealous advocate for those around you, for those you love. That's a very Grinnell thing to do. But in the process, don't forget to be a zealous advocate for yourself. Thank you. 


Saya adalah anak tertua dari tiga bersaudara dalam keluarga saya. Kami adalah generasi pertama di keluarga yang bisa kuliah. Saya berprestasi dengan baik di sekolah menengah. Saya ikut kegiatan seperti Mock Trial (simulasi persidangan). Saya bahkan berhasil memperjuangkan dan membatalkan larangan sebuah buku di sekolah saya. Hal-hal seperti itu membuat saya berpikir,  “Oh, mungkin hukum – mungkin menjadi seorang advokat akan menyenangkan.”

Saya masuk Grinnell; saya juga berprestasi di sini. Lalu saya melanjutkan ke sekolah hukum; saya pun berhasil di sana. Saya lulus ujian pengacara (Bar), mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan, dan saya benar-benar menjadi seorang pengacara.

Tapi kalau boleh menggunakan sebuah metafora lain, saya menyadari suatu pagi— ketika saya mengalami serangan panik - bahwa saya ini seperti Wile E. Coyote yang mengejar Road Runner. Saya berlari begitu cepat dari satu tujuan ke tujuan berikutnya, langkah demi langkah.

Saat itu, saya memang sudah melakukan apa yang saya inginkan, dan selama ini tujuan akhirnya selalu ada di depan mata. Namun saya sadar, saya sudah berlari jauh melewati tepi jurang, dan akhirnya jatuh lurus ke bawah. Syukurlah, situasi itu saya jadikan panggilan untuk bangun. Saya mulai ikut terapi dan minum obat. Saya jadi lebih baik soal pola makan dan olahraga. Saya juga sedikit lebih baik soal tidur— saya tahu ini aneh bagi mahasiswa Grinnell, tapi tidur yang cukup itu benar-benar banyak membantu. Dan saya memang tidak sempurna. Tapi ini adalah sesuatu yang saya kerjakan setiap hari, dan saya rasa saya sudah cukup banyak berkembang.

Dan ini juga sesuatu yang menurut saya sedang saya jalani ke arah yang lebih baik. Dan selama dua tahun terakhir ini, saya juga terbantu oleh kesadaran bahwa saya bukan satu-satunya yang mengalami kesulitan. Maksud saya, banyak orang di ruangan ini, di seluruh negeri ini, juga mengalami masa yang sangat berat dalam dua tahun terakhir. Dan sulit bagi saya untuk memikirkan hal ini tanpa juga mengaitkannya dengan hal-hal seperti “Black Lives Matter” dan “Me Too,” dan berbagai situasi lain di mana orang berbicara lantang tentang isu-isu yang biasanya hanya diperjuangkan untuk orang lain, namun kini juga berkata: “Hai, saya juga pantas diperlakukan dengan hormat. Saya juga berhak mendapatkan yang terbaik.” Jadi, saya tidak duduk di sini dan berpura-pura bahwa saya punya semua jawaban tentang diri saya. Saya tidak punya semua jawaban untuk Anda. Saya juga tidak punya semua jawaban untuk negeri ini. Namun satu hal kecil yang bisa saya bagikan, yang bisa Anda bawa pulang dari sini, adalah pelajaran yang saya pelajari: tetaplah menjadi seorang advokat yang penuh semangat (zealous advocateuntuk orang-orang di sekitar Anda, untuk mereka yang Anda cintai. Itu adalah hal yang sangat Grinnell. Tapi dalam proses itu, jangan lupa juga untuk menjadi advokat yang penuh semangat bagi diri Anda sendiri.


Comments