Skip to main content

Prof Jonathan Gruber (1.9) - The Market, Market of roses, and Supply & Demand Curve

 
So the demand curve, in this case is represented by the equation Q equals 1,800 minus 400p. Now you're immediately saying well, where's the 1,800, 400 come from? 

It doesn't matter right now. That's what I'm going to teach you in the next few lectures. Right now that's an equation that represents a line. And the critical aspect of that equation is that there's a negative relationship between price and quantity. As price goes up, consumers want fewer roses.

Why is that? Well, it's just because of opportunity cost. The more expensive is a rose, the more youhave to give up to buy it. So it's opportunity cost is higher, so you want it less. So the higher is the price, the fewer roses you want. So we get a downward sloping demand curve. The blue line. Now the supply curve represents the same relationship between price and quantity but from the supplier's perspective. A supply curve in this case that we've drawn here has the equation q equals 200p. You'll see here there is a positive relationship between price and quantity. That is, the supply curve is upward sloping. As price goes up, farms will produce more roses. Why? Once again, opportunity cost. With a low price, producing a rose means you can't use that farm to produce something else. If the price of roses is low, you're going to use the farm for something else. The price of roses is high, you will then use that farm to produce roses, because that is a better choice than the next best alternative. So once again, this concept of opportunity cost has already helped explain the basic model of economics.

The single most important model of economics is represented in this graph. And you can understand it just by the concept of opportunity cost. That is why we are such a powerful social science. That's why all the other social sciences are fucking jealous of us. OK? Because we can use simple tools to explain much of the world. And here's a perfect example

Ketika harga naik, konsumen ingin membeli lebih sedikit mawar.
Mengapa demikian? Karena biaya peluang (opportunity cost). Semakin mahal harga mawar, semakin banyak hal lain yang harus kamu korbankan untuk membelinya. Jadi biaya peluangnya meningkat, dan kamu jadi kurang ingin membelinya. Maka dari itu, semakin tinggi harga, semakin sedikit mawar yang diinginkan konsumen. Itulah sebabnya kurva permintaan menurun ke bawah — garis biru itu.
Sekarang, kurva penawaran menggambarkan hubungan yang sama antara harga dan jumlah barang, tetapi dari sudut pandang produsen. Dalam kasus ini, kurva penawaran yang kita gambar memiliki persamaan Q = 200PKamu bisa lihat di sini bahwa ada hubungan positif antara harga dan jumlah barang, artinya kurva penawaran menanjak ke atas. Ketika harga naik, para petani akan memproduksi lebih banyak mawar. Mengapa demikian? Sekali lagi, karena biaya peluang. Ketika harga mawar rendah, menanam mawar berarti kamu tidak bisa menggunakan lahan itu untuk menanam komoditas lain. Jadi, jika harga mawar rendah, kamu akan memilih menggunakan lahan itu untuk hal lain. Tapi ketika harga mawar tinggi, kamu akan memilih menanam mawar, karena itu memberikan hasil yang lebih baik dibanding alternatif lainnya.
Jadi sekali lagi, konsep biaya peluang membantu menjelaskan model dasar dalam ekonomi ini.

Jadi, kurva permintaan dalam kasus ini diwakili oleh persamaan Q = 1.800 – 400PSekarang mungkin kamu langsung bertanya, “Dari mana angka 1.800 dan 400 itu berasal?” Untuk saat ini, itu belum penting. Itu yang akan saya jelaskan di beberapa pertemuan berikutnya. Sekarang cukup kamu pahami bahwa itu adalah persamaan garis lurus. Dan hal yang paling penting dari persamaan itu adalah menunjukkan hubungan negatif antara harga dan jumlah barang.

Model tunggal yang paling penting dalam ekonomi ditunjukkan dalam grafik ini — dan kamu  bisa memahaminya hanya dengan konsep biaya peluang. Itulah mengapa ekonomi disebut ilmu sosial yang paling kuatItulah sebabnya semua ilmu sosial lain iri pada kita, karena dengan alat yang sederhana, kita bisa menjelaskan begitu banyak hal di dunia nyata. Dan ini adalah contohnya yang sempurna.

Comments