Skip to main content

Dr. Helen Fisher (3) - There are patterns to personality that are genetically related


I'm an identical twin. And I've always gotten along absolutely perfectly with my twin sister. Her name is Lorna, She lives in france. She's a very fine painter and She shows in Paris and Actually also in China and Japan.  
She's a fine painter.  We've never had an argument. And one thing about being an identical twin is everybody asks you about yourself. Everybody does. 
Do you have the same cavities in your theeth? 
Do you like the same food? 
Do you have the same friends? 
Everybody does
And one time we were maybe around eight or nine. And we were told to assemble in the foier of our house, when one of mother's friends came over. She leaned down to me and she said, asked the standads questions. And then she said, 
Do you think alike? 
And at the time, I thought to myself as I looked up at her. 
Well how would I know how she thinks? I mean that's ridiculous. But I came to realize that there are patterns to personality that are genetically related. 
And so when I got to graduate school in Boulder, it was a long time ago. And in those days they thought that the mind was an empty slate (tabula rasa)  environment just filled up the brain with who you are. And as I sit there and listen to these various academics, I thought that's not true. There's got to be some part of our mind that came out of our nature. I know that becauseI'm in a twin, an identical twin. 


Aku adalah seorang kembar identik dan aku selalu berhubungan sangat baik dengan saudari kembarku. Namanya Lorna, Dia tinggal di Prancis. Dia seorang pelukis yang hebat dan sering berpameran di Paris, juga di Tiongkok dan Jepang. 

Dia memang seorang pelukis yang luar biasa. Kami tidak pernah bertengkar. Dan satu hal tentang menjadi kembar identik adalah: semua orang selalu menanyakan hal yang sama tentang dirimu. Semua orang. 

Apakah kalian punya lubang gigi yang sama? 

Apakah kalian suka makanan yang sama? 

Apakah kalian punya teman yang sama? 

Semua orang bertanya begitu. 


Suatu kali, ketika kami berumur sekitar delapan atau sembilan tahun, kami diminta berkumpul di ruang depan rumah ketika seorang teman ibu datang berkunjung. Teman ibu itu datang, membungkuk ke arahku, dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan standar seperti biasanya. Lalu dia berkata, “Apakah kalian berpikir dengan cara yang sama?” Saat itu aku melihat ke atas dan berpikir, “Bagaimana aku tahu bagaimana dia berpikir? Itu pertanyaan yang konyol.”

Tetapi kemudian aku sadar bahwa memang ada pola-pola kepribadian yang berhubungan dengan genetika. Jadi ketika aku masuk sekolah pascasarjana di Boulder — itu sudah lama sekali — pada masa itu orang masih percaya bahwa pikiran adalah lembar kosong, tabula rasa, dan lingkunganlah yang sepenuhnya membentuk siapa dirimu. Dan ketika aku duduk mendengarkan para akademisi itu, aku berpikir, “Itu tidak benar. Pasti ada bagian dari diri kita yang berasal dari sifat bawaan.” Dan aku tahu itu karena aku seorang anak kembar identik.

Comments