masAng

Syaikh 'Abdul 'Aziz Ath Thorifi ‏الجنة حلال لآدم مع سعتها إلا شجرة واحدة فأشغل إبليس نفس آدم بها فضاقت الجنة بسعتها واتسعت الشجرة بضيقها كيف بإبليس مع دنيا ضيقة ومحرمات عدة Surga yang luas dengan berbagai kenikmatan halal untuk Adam. Kecuali satu pohon saja. Kemudian Iblis menyibukkan jiwa Adam (untuk fokus) dengan satu larangan tersebut. Surga yang luas jadi terasa (sempit), sebaliknya larangan mendekati pohon ( larangan yg sedikit) jadi terasa (berat). Lalu bagaimana (Tipu Daya) Iblis dengan dunia? Tempat yang (sempit) sementara laranganya berbilang? --------- Semoga Alloh memberikan taufiq kepada kita untuk menjalani kehidupan di dunia ini dengan sebaik baiknya. Amin..

Salah satu tafsir Surat Al Baqarah ayat 31 yaitu membahas tentang pekerjaan umat manusia. Semoga uraian ringkas ini membawa manfaat untuk kita semua, Amin. ..... وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلۡأَسۡمَاۤءَ كُلَّهَا [Surat Al-Baqarah 31] قال بعض المفسرين علم الله آدم ألف حرف من المكاسب ثم قال: قل لأولادك إن أردتم الدنيا فاطلبوها بهذه الحرف ولا تطلبوها بالدين وأحكام الشرائع وكان آدم حراثا أي زراعا ونوح نجارا وإدريس خياطا وصلح تاجرا وداود زرادا و سليمان كان يعمل الزنبيل في سلطنته ويأكل من ثمنه ولا يأكل من بيت المال وكان موسى و شعيب و محمد صلى الله عليه وسلم رعاة Sebagian Pakar Tafsir mengatakan: Alloh Subhanahu Wa Ta'ala sudah mengajarkan kepada Nabi Adam seribu keahlian dalam usaha. Katakan kepada anak cucumu jika kalian menginginkan dunia maka carilah dengan keahlian ini, jangan kau mencari dunia dengan din dan hukum2 syari'at. Dulu Nabi Adam bercocok tanam (Petani), Nabi Idris (Penjahit), Nabi Sholih Pedagang , Nabi Dawud (Penenun), Nabi Sulaiman (Pembuat Periuk) di kerajaanya, dan

Berikan Jatah bermain untuk anak-anak. Anak merupakan (perpanjangan) amal sholih kita, betapa tidak? karena memang anak akan mengambil banyak (manfaat) dari kebaikan2 yang kita tularkan kepadanya. Di Usia-usia awal kehidupanya, anak-anak memiliki kemampuan untuk menancapkan sebuah pondasi (pengertian) tentang pesan-pesan kehidupan yang pernah kita berikan.  Inilah yang menjadi (perpanjangan amal kita).  شكا بعضهم ابنا له كان كثير اللعب إلى بعض الصالحين وأتى به معه إليه فأخذ الصالح بيد الصبي  وقال: انطلق... العب فقال أبوه  :لماذا؟  فقال: دعه ينفض ما معه من اللعب...! الآن  ما زال أوانه وإلا رجع يطلبه في غير أوانه (الفوائد المختارة : 300 / تثبيت الفؤاد : 2\47) Seorang ayah mengaduh kepada salah seorang ulama sholih mengenai anaknya yang terlalu banyak bermain. Dia bawa anaknya. Orang sholih mengambil tangan anak dan bilang :  "ayo sana bermainlah nak" Ayah heran : "mengapa?" Orang sholih : "biarkkan dia menghabiskan naluri "bermain"nya sekarang  k