Contoh Tashrif صَلَّى - يُصَلِّى Semoga pola ini bisa kalian gunakan untuk memetakan tashrifan dari sebuah kata di dalam bahasa arab. Serta kami sisipkan penggunaan kata pada teks2 yang sering kita lafadzkan, ataupun teks yang dari al quran. InsyaaAlloh kami akan memberikan contoh2 model lainya agar kita bisa sama semangat mempelajarinya. Jika ada yang perlu dikoreksi, mohon kiranya bisa kalian kasih di kolom komentar. صَلَّى - يُصَلِّى pada pola tashrif, fiil mazid bi harfin (Mzd +1) - maksud kami Mazid + 1 Huruf. Tashrif Fiil Istilahi Mazid صَلَّى - يُصَلِّى Model di atas adalah tashrif Isthilahi fi'il sholla, yang menunjukkan perubahan shighot2 (jenis2 kata). Jenis2 kata tersebut ada yang dari ISIM dan ada yang dari Fi'il. Sama2 kita ketahui bahwa fi'il tersebut terbagi menjadi tiga dalam tashrifan ini yaitu Fi'il Madhi, Fi'il Mudhore' Fi'il Amr (termasuk di dalamnya adalah fi'il nahi (larangan)- pada gambar di atas )....
Apa perbedaan antara isim maushul (kata sambung berupa isim) dan harf maushul (kata sambung berupa huruf)? Pertama: Harf maushul akan ditakwil bersama dengan fi'il (kata kerja) sesudahnya menjadi masdar (kata benda verbal) . Contohnya: "وَأَنْ تَصُومُوا" (dan bahwa kalian berpuasa) bisa ditakwil menjadi "صِيَامُكُمْ" (puasa kalian). "أَنْ تَقُومُوا" menjadi "قِيَامُكُمْ" (berdirinya kalian). "أَنْ تَفْهَمُوا" menjadi "فَهْمُكُمْ" (pemahaman kalian). Jadi, harf maushul bisa digantikan dengan masdar (kata benda yang berasal dari fi’il). Namun, isim maushul tidak bisa ditakwil bersama fi’il sesudahnya menjadi masdar. Contohnya dalam ayat: "قَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ" "Sungguh, Allah telah mendengar ucapan wanita yang membantahmu..." Frasa "التي تجادلك" (yang membantahmu) tidak bisa diubah menjadi masdar. Ini tidak diperbolehkan dalam tata bahasa Ar...