S E D I H الناس منذُ خُلِقوا لم يزالوا مسافرين ، وليس لهم حطٌّ عن رِحالهم إلاَّ في الجنَّة أو النار Manusia sejak diciptakan, senantiasa menjadi musafir . Tidak ada batas akhir perjalananya, kecuali setelah dia Masuk Surga atau Masuk Neraka. 📚 Al Fawaid - Ibnul Qoyyim: 276 Dalam perjalananya, seseorang akan singgah di pos2 yg mesti dilalui. Di dalam Madarijus Salikin dijelaskan tentang pos2 yg dilalui musafir kehidupan, diantaranya Manzilatul Huzni (Tempat Sedih) ولهذا يقول أهل الجنة إذا دخلوها الحمد لله الذي أذهب عنا الحزن.. فهذا يدل على أنهم كان يصيبهم في الدنيا الحزن Calon Penghuni Surga jika mereka telah memasuki surga, berkata: Segala puji bagi Alloh yang telah menghilangkan kesedihan dari kami... Surat Faathir: 34 ini menunjukkan bahwa mereka dulu di dunia juga merasakan kesedihan. ولم يأت الحزن في القرآن إلا منهيا عنه ، أو منفيا . Setiap ada pembahasan tentang sedih di dalam Al Quran, hanya ada dua hal yaitu: melarangnya (janganlah engkau bersedih) ata...