Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2025

dr Ryu Hasan dan Rocky Gerung - Penjelasan yang sederhana dan Kebenaran

  dr Ryu Hasan Jadi penjelasan yang sederhana adalah penjelasan yang lebih mendekati kebenaran. Penjelasan ilmiah yang lebih sederhana, itu yang lebih mendekati kebenaran. Ini doktrin memang...  Kalau ada orang yang menjelaskan kelihatanya mbulet... "gak ngerti" dia itu. Jadi penjelasan yang lebih sederhana yang lebih mendekati kebenaran.  Cuman saja, kalau kita dijelaskan lebih sederhana, kita itu gak mau, pinginya yang mbulet... wah gitu...  Rocky Gerung Jadi logika dimulai dengan efisiensi, supaya peralatan berpikir itu tidak panjang. Jadi prinsip pertama dalam logika adalah Parsimoni. Eksplanasi yang paling pendek, itu yang memungkinkan kita menguji pikiranya logis apa gak tuh. Kalau terlalu panjang kalimatnya, di dalamnya disembunyikan fallacies2. Misalnya disembunyikan feodalisme, disembunyikan sopan santun, macem2 tuh. Jadi bahasa logika selalu parsimoni. Kita cari the best explanation.  Dr. Ryu Hasan A simple explanation is closer to the truth . In scie...

dr Ryu Hasan - Pertanyaan Anak Kecil

Jadi banyak pertanyaan2 dari saya, sejak kecil itu yang berujung dengan ditapuk (ditampar) mulut saya. Makan enak2 malah tanya, ini gimana ya? orang dulu kok makan jagung, ini pertama gimana ya?  Itu kan (mengganggu) pada saat orang di meja makan menikmati hidangan (ada) pertanyaan begitu kan, menjengkelkan.  Misalnya lagi, kenapa orang punya anak?  Dijawab karena menikah.  O... kalau menikah punya anak?  Kucing menikah gak? enggak... kok punya anak?  Kalau kucing kawin. Loh jadi, yang bikin punya anak itu kawin apa menikah? Pertanyaan2 seperti itu njengkelin, (karena) rumit jawabnya. Karena manusia jarang menjawab secara ontologis. Ya manusia kawin, kawinya gimana manusia? Anak umur 6 tahun, sulit menjelaskanya.  Yang ditunjukkan, kayak gitu, kucing kawin gitu. Manusia juga gitu? Yo gak... lah yo opo???? So, I used to ask a lot of questions as a child, which often ended with me getting my mouth smacked. For example, we’d be enjoying a nice meal, and I...

Hikmah dari Film Kartun Jepang - Guru Gembul

Orang baik dan "orang jahat" di film kartun jepang, itu latar belakangnya sama2 tragis, (sedih, mengharukan, menyayat hati). Tetapi yang membedakan mereka adalah orang2 baik , ketika mendapatkan kesedihan, mereka justru berpikir  " karena saya mengalami kesedihan luar biasa maka saya tidak mau orang lain mengalami apa yang saya alami ".  Sedangkan karakter orang jahat adalah ketika mereka mendapatkan kesedihan, maka mereka berpikir  " saya sedih, maka orang lainpun akan merasakan kesedihan seperti ini " Itulah yang membedakan mana penjahat dan yang mana karakter orang baik di film kartun jepang di film kartun jepang. Dan ini berlaku juga, misal ada perkataan seperti ini "muslim di..... dipersekusi, maka kita pun harus melakukan hal yang sama". Itu jelas, karakteristik (dalam konteks ini) orang villain / orang jahat.  Good and "evil" characters in Japanese cartoons often  have tragic backgrounds — filled with sorrow, heartbreak, and em...

dr. Ryu Hasan, Gembira itu bukan Obat

  Gembira itu bukan Obat Bahwa gembira itu sehat, iya.. tapi itu bukan obat. Obat itu (diperlukan) kalau kondisi kita patologis.  Patologis itu apa? "mudah mati". (Ada) ancaman kematian, itu adalah patologis.  Sakit itu (ada) ancaman kematian, pada saat (sakit) itu kita memerlukan obat.  Pada saat sehat, kita lebih memerlukan nutrisi.  Bahwa gembira itu membuat kita sehat, iya. B ahwa gembira itu sehat ketimbang murung, iya.  TAPI gembira itu bukan obat.  Sama dengan ASI itu sehat,  buah2 an itu sehat,  TAPI sampeyan TBC ya gak akan sembuh  dengan buah Durian.  Jadi gembira itu sehat, iya,  tapi gembira bukan obat.  Bahagia itu sehat, TAPI Bahagia bukan obat.  Pada saat orang sakit Tifus  negara bahagia pun, tetap memerlukan obat Tifus. Yeah, being happy is healthy, but it’s not a medicine. Medicine is needed when our condition is pathological. What is pathological? It means bei...

dr Ryu Hasan : Cara Kerja Otak dan Produktivitas

Kualitas Hidup Kualitas hidup itu ada yang namanya individual dan ada yang Komunal. Kualitas hidup individual seperti kesehatan, kesejahteraan.  Ulang Tahun itu sudah bener itu,  panjang umur  dan sejahtera.  Sejahtera sama Bahagia itu beda, kalau sejahtera itu ukuranya jelas.  Berapa tabunganmu? itu sejahtera,  berapa jumlah asetmu ? itu sejahtera.  Untuk bahagia, nanti dulu.  Jadi Panjang Umur dan Sejahtera itu adalah kualitas hidup individual.  Panjang umur gak sejahtera kok menderita, panjang umur miskin, kasihan. Itu salamnya kalau ada orang yang ulang tahun.  Atau Mr Spoke, (star trek)  Tahun 60an itu dia itu idola saya, dia itu segala sesuatu dipikir, kalau gak masuk akal dia gak mau ngomong. Salamnya life long and prospect . Karena bagi Mr Spoke, kualitas hidup manusia itu yang paling objektif, ya dua itu.  Saya memahami ini waktu saya umur 8 tahun. Iya juga ya, panjang umur dan sejahtera, kalau panjang umur gak sejaht...