Skip to main content

Posts

Showing posts with the label AlBidayah

Kh. Abdul Haris Jember | Catatan Kajian I'robil Quran 57 | Surat Al Baqoroh 48

Ini merupakan catatan yang kami ambil langsung dari broadcast video kajian Metode Al Bidayah, I'robul Quran ke 57. Catatan ini sebagai catatan pribadi, usaha untuk meringkas dan memetakan apa saja yang telah beliau sampaikan. Sekaligus catatan ini sebagai jalan untuk kami, mengulang-ulang materi yang beliau sampaikan, agar lebih menancap di ingatan kami. Semoga bisa sekaligus bermanfaat untuk kalian semua. واتقوا يوما لا تجزي نفس عن نفس شيئا  ولا يقبل منها شفاعة ولا يؤخذ منها عدل ولا هم ينصرون Terjemahan  catatan:  Bermula/Mubtada' Adalah/Khobar Akan/Maf'ul bih Siapa?(apa?)/Fa'il - naibul fa'il yang / sifat hale / rupane - hal Penting bagi kalian untuk tahu terjemahanya, apalagi yang sudah diterjemahkan oleh pak Kyai, karena di dalam terjemahan beliau ada tanda2 yg merupakan posisi kata dalam ayat tersebut. Posisinya sebagai apakah kata itu dalam sebuah kalimat? apa mubtada' atau khobar atau maf'ul bihi dll. Dengan meniru cara beliau menerjemahkan, kita bisa

KH. Abdul Haris Jember | Kajian I'robul Quran 48 | Surat Al Baqoroh 36

Ini merupakan catatan yang kami ambil langsung dari broadcast video kajian Metode Al Bidayah, I'robul Quran ke 14. Catatan ini sebagai catatan pribadi, usaha untuk meringkas dan memetakan apa saja yang telah beliau sampaikan. Sekaligus catatan ini sebagai jalan untuk kami, mengulang-ulang materi yang beliau sampaikan, agar lebih menancap di ingatan kami. Semoga bisa sekaligus bermanfaat untuk kalian semua.

KH. Abdul Haris Jember | Kajian I'robul Quran ke-26 | Surat Al Baqoroh 18-19

Ini merupakan catatan yang kami ambil langsund dari broadcast video kajian Metode Al Bidayah, I'robul Quran ke 26. Catatan ini sebagai catatan pribadi, usaha untuk meringkas dan memetakan apa saja yang telah beliau sampaikan. Sekaligus catatan ini sebagai jalan untuk kami, mengulang-ulang materi yang beliau sampaikan, agar lebih menancap di ingatan kami.  Disclaimer: sebagian kata kami tambahkan, sebagian yang lain merupakan asli dari KH. Abdul Haris. Tapi tenang saja, hanya sebagian kecil saja yg tambahan kami, hanya untuk memperindah urutan kata saja. Selain itu ilmu tetep dari KH. Abdul Haris. 

Huruf Athof | PengAthofan | KH. Abdul Haris Jember | Metode Al Bidayah

Materi Pengathofan KH. Abdul Haris Jember Alhamdulillah, banyak belajar konsep membaca teks arab dari beliau. Beliau juga dengan Metode Al Bidayahnya tersiar ke media, lewat channel youtube metode Al Bidayah. Nah untuk memetakan apa saja yang beliau sampaikan, sebetulnya ini menjadi catatan pribadi kami, sehingga kami mudah mencari file2 bahasan ini, ada di video mana dan lain2, maka kami mencoba untuk mencatatat apa yang beliau sampaikan, semoga bermanfaat.  Disclaimer: Mohon maaf misalkan ada kalimat yang bukan asli dari KH Abdul Haris, dan merupakan tambahan dari kami sendiri. ------ Pengathofan itu yang paling penting adalah Isim diathofkan kepada Isim Fiil diathofkan kepada Fiil Huruf diathofkan kepada huruf فيه ظلمات و رعد و برق Merah = Ma'thuf 'alaih Hijau = Huruf Athof Biru = Ma'thuf Pengathofan dari sisi mufrod tatsniah jama'nya (tidak harus) dari contoh di atas, pada potongan ayat Surat Al Baqoroh ayat 19.  Dzulumat = Jama' Ro'dun = Mufrod  Barqun =

Lafadz Umum tetapi dimaksudkan Khusus | KH. Abdul Haris | Metode Al Bidayah

PENJELASAN TAFSIR AR ROZI  Surat Al Baqoroh 6 Ada sesuatu yang penting untuk kemudian kita fikirkan, yang ditawarkan oleh imam ar rozi di dalam tafsirnya mafatihul ghoib, tentang masalah ini. Apa itu? Kalau sudah innalladzina kafaru (Sesungguhnya orang2 kafir), itu seharusnya sifatnya umum itu sifatnya umum, itu sighotnya ‘aam (umum). (Sesungguhnya Orang2 kafir itu tidak mungkin beriman). Karena disini dianggap umum, maka seharusnya sapu habis (istighro’) semua orang kafir tidak mungkin beriman. Realitas dalam sejarah tidak menunjukkan itu.  Yang masuk islam masuk islam, banyak orang kafir juga. Orang yang awalnya kafir, ternyata ada juga yang masuk islam, padahal disini menggunakan sighot ‘aam (innaladzina kafaru). Orang2 kafir itu diklaim oleh al quran, itu tidak akan beriman. Padahal realitasnya, yang masuk islam itu banyak dari orang kafir juga. Karena demikian, imam Ar rozi dalam kitab mafatihul ghoib itu mengingatkan, Ada realitas, di dalam teks2 keagamaan, yang disebut