Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Gus Baha

Catatan Kajian Gus Baha | Kaifiyah dan Memaknai Sholat

Ngendikane Kanjeng Nabi Muhammad Shollalohu ‘alaihi wa sallam niku teng hadits shohih, mutawattir niku,  الصلاة خير موضوع فمن استطاع أن يستكثر فليستكثر قال الحافظ ابن حجر العسقلاني: حديث الصلاة خير موضوع فمن شاء استقل ومن شاء استكثر ِِAsh sholatu khoirun maudhu un.  Fa aktsir au aqill a  Jadi sholat itu yang sudah kebaikan bawaanya dulu. Jadi sudah bawaanya sholat itu kebaikan. Maudhu itu sesuatu sing asli, pokok e sholat iku mesti apik e . Sebab itu ngendikane Kanjeng Nabi, cek kowe iku ngekeh2 no jumlah e sholat, cek jumlahe sitik. Dalam konteks, artine sholat fardhu karuan nggih, kaifiyahe karuan, aturane karuan. Terus sholat niku wonten disebut an naflul mutlak, atau sunnat mutlaqoh.  An naflul mutlak atau sunnah mutlaqoh itu pantanganya hanya tiga.  Gak boleh ba’da subuh hatta tathlu’asy syamsu (sampai srengenge mletek).  Gak oleh pas waktu zawal, nggih niku antarane 12 lima menit, wes pokok e meh dzuhur niku mboten angsa. Jenenge waktu nopo? Zawal.  Terus nomor tigo, ba’dho asha

Pengantar Ijtihad - Maqosid Asy Syar'iyah | Gus Baha

  Assalamu'alaikum warohtullohi wa barokatuh السلام عليكم و رحمة الله و بركاته Bismillahirrohmanirrohim Nahmaduka ya ghofur, ya syakur Allohumma sholli wa sallim ala sayyidina wa maulanaa Muhammadin wa ala alihi wa shohbihi ajma'in Amma Ba'du بسم الله الرحمن الرحيم نحمدك  يا غفور يا شكور اللهم صل و سلم على سيدنا و مولنا  محمد و على اله و صحبه  اجمعين اما بعد Yang sangat saya hormati Professor Doktor Said Agil Al Munawar, selaku guru besar, dulu beliau adalah teman, temanya saya ketika ngajar S3 di Jogja. Walikota salatiga, juga wakilnya yang saya hormati, juga bapak ketua MUI bapak Ali Soidi, juga moderator bapak irfan hilmi yang saya hormati.  Alhamdulillah, saya sesyukur2nya , karena saya menemukan ke sekian setelah guru saya KH. Maimoen Zubair, (juga) setelah Bapak saya KH Nursalim.  Orang yang berstatus  اية من ايات الله في الحفظ ayatan min ayaatillahi fil hifdzi ,  Jadi termasuk kagum sekali dengan hafalanya pak said tadi. Tentang tahun kelahiran, nah itu syaratnya seo

Jangan Lupa Bahagia | Merasa Cukup | Gus Baha

  Berikut ini beberapa catatan ringkas, dari cuplikan video2 pendek gus baha yang kami coba tuliskan teks nya di sini, semoga bermanfaat untuk kita semua, amin. Kebutuhan Pokok Akhirnya saya kemarin saya punya tamu dari orang2 yang pakar ekonomi, (ada pertanyaan) Apa betul Indonesia nanti ekonominya turun? iya gus, gini gini gini.... terus saya beri penjelasan. Mereka mengatakan ekonomi turun itu karena butuh yang tidak pokok. Andaikan orang hanya butuh yang pokok, yaitu makan dan minum yang pokok maka kita gak pernah miskin. Jadi miskin itu disebabkan karena kebutuhan kita banyak. Maka merasa miskin kalau gak tersampaikan. Makanya istighna itu bisy syai- tapi anisy syai-. Kalau dalam ilmu tasawwuf, latihlah istighna anisy syai- bukan bisy syai-. Kalau kamu merasa cukup dengan terpenuhinya kebutuan itu, maka kamu akan nyari2 barang itu. Tapi kalau kamu istighna anisy syai- emang kamu dari awal tidak butuh. Saya beri contoh begini, kalau kamu bisa makan sepiring hanya butuh 10 rb, denga

Islam itu menyamankan Akal | Gus Baha

  Islam itu mengajarkan yang menyamankan akal. Makanya kata Ibnu Hajar Al Atsqolani, Nabi itu bukan hanya sekedar  الجمال الوجه   wajahnya ngganteng. Tapi (juga)  الجمال العقل cara berfikir juga ganteng. Sehingga kita itu ngikuti enak sekali. Kita diajari bahwa هذه العالم خلقها الموجد  Karena maujud ini pencipta, berstatus super namanya? واجب الموجد Karena Pencipta, statusnya harus qodim (harus awal). Kan enak terus, iso turu . Bayangno misale diarani, sing dadi Pengeran iku kyai Ali, kan bingung.   Ini konco kulo mulai alit, mulane Sampeyan ora usah isykal aku. Jaman dereng kawin, piyambak e santri kajen (pati) kulo santri sarang. Tapi dulu sering teng kamar kulo. Ngantik ndekne dadi kyai, lak dadi kyaine disek kulo, lak habib mulai lahir mpun dadi habib. Dadine kyai dilatih Gus Zaki, dilatih kulo. Lek habibe mulai lahir, dados benten nggih. Nak habib    بضعة رسول الله    Mulai lahir nggih habib, (tapi) Lak ngiyayi latihan, kudu sabar, ngempet, Tapi niki namung Habib Ali mawon, kulo m

Khithob di dalam Al Quran - Gus Baha | Kitab Al Itqon fi Ulumil Quran

  Kajian siang hari ini halaman 291, tentang fi wujuhi mukhothobatihi. Jadi ikutnya anwaul khowadi wal khomsun. Jadi bab disini menerangkan cara Alloh memberi khitob, membuat khitob. Jadi khitob itu satu perintah, dari Alloh kepada kita itu ada sekian cara yang dilakukan Alloh. Disebut fi wujuhi mukhothobatihi ta'ala. Jadi misalnya gini, yang menerima wahyu itu kan mau gak mau Nabi Muhammad Saw. Tapi problemnya itu yang punya kasus itu umatnya. Tapi Alloh gak gak mungkin ngendikan langsung sama umatnya, mau gak mau harus lewat kanjeng Nabi. Misalkan perceraian itu pada kanjeng Nabi atau umatnya? umatnya, tapi yang menerima wahyu itu Nabi apa umatnya? Kanjeng Nabi. Maka nanti aturan khitobnya begini, pertama yaa aiyuhannabiyu wahai Nabi, tapi terusanya unik.idza tholaqtumunnisaa (jika kalian menceraikan istri kamu). Karena mau gak mau yang dikhithobi itu nabi karena yang menerima wahyu, tapi yang ngalami kasusnya? umanya. Utang juga gitu, nabi itu tukang utang apa tidak? (kan tidak)